Insiden Korek Api Gas

Lurah Pasir Wan Salim Minta Jangan Memperkeruh Suasana

Sebelumnya, insiden korek api gas itu telah menewaskan bocah usia 4 tahun, Jesika Aprilia, yang mengalami luka bakar.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DHITA MUTIASARI
Foto Jesika Aprilia semasa hidupnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Lurah Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Sawadi, mengungkapkan mengatakan pihaknya berharap permasalahan insiden korek api gas di wilayahnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sejauh ini kami menyarankan dengan pihak RT dan karena mereka ini juga keluarga dari RT, kami berharap kasus ini jangan sampai melebar," ujar Sawadi, Rabu (15/6/2016).

Sebelumnya, insiden korek api gas itu telah menewaskan bocah usia 4 tahun, Jesika Aprilia, yang mengalami luka bakar.

"Harapan kita sebagai pemerintah kelurahan dan desa, kita berharap masalah ini dapat didudukkan satu meja dan satu kesepakatan hingga tidak sampai melibatkan proses penegakan hukum," katanya.

Sawadi juga menginginkan adanya upaya mediasi sesama pihak keluarga belah pihak yang bertetangga dari bocah saat bermain bersama hingga adanya insiden tersebut. "Kita juga minta kita sama-sama mediasi dalam hal ini," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada unsur kesengajaan dari bocah bersangkutan ketika bermain. "Karena ini merupakan kecelakaan yang tidak bisa kita prediksi," jelasnya.

Maka ia pun berharap semua komponen baik masyarakat, pemuka agama, pemuka masyarakat dapat melakukan langkah persuasif. "Karena ini mereka masih berduka, maka kita upayakan langkah persuasif bagaimana kita dengan mereka agar orang-orang juga tidak punya pemikiran diluar dari itu," katanya.

Bahkan ia berharap tidak ada pihak lain yang malah memperkeruh suasana. Patut dipahami saat ini keluarga korban juga masih dalam kondisi berduka.

Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Mempawah Kusmayadi mengatakan, mengantisipasi kejadian serupa yang terpenting adalah pengawasan orangtua kepada anaknya.

"Itu seharusnya dalam pengawasan orangtua," katanya.

BACA JUGA: Bermain Korek Api, Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar

Ia mengatakan jika memang terbukti, korban Jesika dalam hal ini terbakar akibat korek api yang dimainkan temannya, maka juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan bocah tersebut.

"Karena anak seumur itu belum tahu sebab akibat," katanya.

Maka ia mengatakan permasalahan ini penting memberikan pelajaran kepada orangtua lainnya agar mengawasi anaknya beraktivitas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved