Ini Alasan Roy Marten dan Piet Pagau Hadiri Persidangan di Mempawah
Ia mengatakan seharusnya sudah saatnya aparat penegak hukum di negeri ini berpihak kepada yang benar dan membela kebenaran bukan sebaliknya.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Steven Greatness
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Permasalahan sengketa lahan yang berlarut-larut antara warga Desa Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah dengan PT Peniti Sungai Purun (PT PSP) mendapatkan perhatian serius dari sejumlah artis terkenal tanah air seperti Roy Marten dan Piet Pagau.
Mereka datang langsung memberi kejutan untuk menghadiri agenda sidang pembacaan putusan perkara perdata warga Desa Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah dengan PT Peniti Sungai Purun (PT PSP) meski akhirnya sidang ditunda, Rabu (25/5/2016).
"Saya adalah relawan dari sahabat-sahabat saya, masyarakat kecil di Kalimantan Barat ini," ujar Roy Marten, Rabu (25/5/2016).
Ia mengatakan seharusnya sudah saatnya aparat penegak hukum di negeri ini berpihak kepada yang benar dan membela kebenaran bukan sebaliknya.
"Ini saatnya pengadilan berpihak kepada kebenaran, berpihak kepada rakyat kecil. Sekali lagi berpihak kepada kebenaran. Karena yang saya bela pasti kepada yang punya hak, kami meminta haknya itu saja," ujar ayah dari aktor Gading Marten ini.
Menurut Roy, masalah yang dihadapi oleh masyarakat Anjungan Melancar tersebut dapat berjalan sesuai proses dan bukti-bukti yang ada sehingga benar-benar berpihak kepada masyarakat kecil yang selama ini dirugikan oleh perusahaan yang merampas hak masyarakat dengan mencaplok lahan masyarakat.
"Dengan siapa lagi, kami percaya hakim-hakim punya nurani dan pengadilan adalah pusat kebenaran," ujarnya.
Pengakuan apa saja dari dua aktor papan atas ini sehingga mau hadir dalam persidangan. Baac di harian cetak Tribun Pontianak, edisi Kamis (26/5/2016).