559 Pipa Proyek Air Bersih Terbakar, Kerugian Rp 2,5 Miliar

saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pihak perusahaan yang memenangkan tender proyek.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Arief
IST
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Sukadana, Iptu Suherianto sedang meninjau lokasi kebakaran yang mengahuskan ratusan pipa air bersih di Desa Simpang Tiga, Sukadana, Kayong Utara, Senin (25/5/2016). Kerugian akibat insiden ini mencapai Rp 2,5 miliar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Akibat kebakaran pipa proyek saluran air bersih di Dusun Parit Bugis, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, pihak PT Karya Dulur Saroga mengalami kerugian Rp 2,5 miliar.

Sebanyak 559 pipa hangus terbakar. Saat ini pihak Kepolisian Polsek Sukadana terus menyelidiki penyebab kabarakan pipa tersebut.

Diketahui, pipa tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan sarana air bersih Sungai Buluh dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kayong Utara.

Proyek ini diawasi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan, dengan menelan anggaran sekitar Rp 37 miliar.

"Mengenai kasus ini kita telah mengambil tindakan dengan segera mengecek tempat terjadinya perkara (TKP) di Dusun Parit Bugis, Desa Simpang Tiga," kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Sukadana Iptu Suherianto, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/5/2016).

Selanjutnya kepolisian melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi untuk menindaklanjuti apakah dalam hal ini ada usur kesengajaan atas terbakarnya ratusan pipa tersebut.

Iptu Suherianto menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pihak perusahaan yang memenangkan tender proyek.

Sedangkan untuk masyarakat disekitar tumpukan pipa tersebut juga akan turut dilakukan pemeriksaan, guna mengumpulkan informasi penyebab terjadinya kebakaran.

"Berdasarkan informasi yang kami himpun dari masyarakat, untuk penjaga malam di tempat penumpukan pipa pada saat kejadian dimalam itu sedang makan malam. Jadi saat ini kami masih harus terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Iptu Suherianto.

Bagaimana kesaksian warga sekitar atas terbakarnya ratusan pipa tersebut? Baca pada edisi cetak Tribun Pontianak, Rabu (25/5/2016).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved