Luhut Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Menurut dia, meskipun menuai kontroversi, Presiden kedua RI itu tetap layak disebut sebagai pahlawan nasional.

Editor: Steven Greatness
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan berjalan menuju ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Luhut Binsar Panjaitan memenuhi panggilan MKD sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, wacana Partai Golkar menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional perlu ditindaklanjuti.

Menurut dia, meskipun menuai kontroversi, Presiden kedua RI itu tetap layak disebut sebagai pahlawan nasional.

"Bagus bagus aja, kalau Soeharto jadi pahlawan nasional, apa yang salah? Enggak ada yang salah," ujar Luhut di gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).

Namun, Luhut tidak menjelaskan alasan dirinya setuju kalau Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Sebelumnya, munaslub Partai Golkar mengusulkan agar Presiden kedua RI Soeharto menjadi pahlawan nasional. Hal tersebut disampaikan Aburizal Bakrie saat menyampaikan pidatonya pada paripurna Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5/2016).

Aburizal menilai Soeharto layak mendapatkan gelar itu. DPP Golkar sendiri, lanjut dia, sudah pernah memberikan penghargaan Abdi Luhur kepada mantan Ketua Dewan Pembina Golkar itu. (Fachri Fachrudin)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved