Korban Banjir di Kuala Mandor B Masih Bertahan di Pengungsian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Korban banjir di Desa Retok dan Desa Kubu Padi Kecamatan Kuala Mandor B masih bertahan di tempat pengungsian dan barak mereka. Meski kondisi air semakin surut, korban banjir harus tetap bertahan di pengungsian.

Bantuan dari pemerintah daerah berupa bahan makanan pokok dan makanan instan terus disalurkan. Sebanyak 140 karung beras ke Desa Kubu Padi serta 63 karung beras ke Desa Retok telah sampai dan telah didistribusikan para korban, Kamis (19/5/2016)

Camat Kuala Mandor B, Yansen Sibarani turun langsung dalam pendistribusian sejumlah bahan bantuan makanan. Saat ini, bantuan telah mencover kebutuhan korban banjir. Untuk di Desa Kubu Padi 835 KK dari 4175 jiwa dan Desa Retok 342 KK terdiri dari 1979 jiwa.

"Bantuan ini seluruhnya merupakan dari pemerintah daerah yang disalurkan melalui Dinas Sosial kepada muspika lalu ke masing-masing kades," jelasnya.

Bantuan ini, kata Yansen, sangat bermanfaat bagi korban banjir. Lantaran untuk kegiatan aktivitas normal sama sekali belum bisa dilakukan. Bahkan seluruh daerah yang terkena dampak bencana banjir masih lumpuh total.

"Diperkirakan kondisi akan mulai membaik selama 3 - 4 hari kedepan. Namun kondisi belum bisa dipastikan, tergantung curah hujan yang ada di daerah hulu. Jika ada hujan susulan tentu air dikhawatirkan naik kembali. Dan kita harus terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bantuan susulan," katanya.

Sementara ini, Yansen mendapai semua korban masih berada di lokasi penyelamatan diri masing-masing.

Korban banjir meski tidak sampai mengungsi ke daerah luar namun ada yang sudah mengungsi ke rumah saudara mereka dan ada pula yang bertahan dengan membuat barak dibagian atas rumah.

"Makanya masyarakat korban banjir masih tergantung pada bantuan yang ada. Total bantuan saat ini yang sudah didistribusikan ada sekitar 7 ton. Semuanya masih bertahan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah," ungkapnya.