Kenangan Tak Terlupakan AKPB Suharjimantoro di Polres Mempawah

Saya pesankan kepada seluruh anggota Polres Mempawah, apa yang sudah disampaikan dalam kegiatan

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DHITA MUTIASARI
Pejabat lama Kapolres Mempawah (sekarang Kapolres Sintang) AKBP Suharjimantoro saat beramah tamah dengan pejabat Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono dan Bupati Mempawah Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya Rusman Ali di Gedung Kartini, Mempawah, Senin (17/5/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sudah menjadi hukum alam ketika ada hal yang pergi maka aka nada yang mengisi. Begitu pula perihal jabatan seperti di Kepolisian Republik Indonesia

Suasana haru sukacita penuh kenangan mewarnai jemput pamit pejabat Kapolres Mempawah dari AKBP Suharjimantoro SIK kepada penggantinya AKBP Dedi Agustono SIk di aula gedung Kartini Mempawah, Senin (16/5/2016) malam.

AKBP Suharjimantoro bersama istrinya Ratu Zahirah Lutfi menyampaikan sejumlah kenangan yang takkan terlupakan saat mereka meniti jenjang karir memimpin institusi Polres di Mempawah.

Baginya, selama 1 tahun 4 bulan 14 hari menjalankan tugas di Bumi Galaherang adalah momen penting baginya.

"Karena setiap melaksaanakan kegiatan kepolisian memberikan pesan kepada saya," ujar pria yang lahir di Semarang 24 November 1974.

Dalam ramah tamah bersama Forkopimda Mempawah dan tokoh masyarakat ini juga dihadiri Bupati Mempawah Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya Rusman Ali beserta istri.

Bagi Suharjimantoro, di antara hal yang tak terlupakan adalah saat 24 Nopember 2015 mencoba memberanikan diri berani mengubah nomenklatur Polres Pontianak menjadi Polres Mempawah, yang bertepatan juga dengan tanggal kelahirannya. "Makanya saya ciptakan sejarah," ujarnya.

Kenangan lainnya adalah ia berada di Batu Ampar, Kubu Raya, ikut menamakan satu bukit yakni bukit Kemala Cinta.

"Mudah-mudahan itu bukan dianggap angin lalu," ujarnya.

Kemudian hal-hal lainnya yang enggan dilupakan Kapolres yakni berada selama 4 hari 4 malam di Teluk Ampaning Kabupaten Kubu Raya dalam tugas dinasnya, dimana ia mengakui banyak menemui kendala mulai makanan susah, costnya dari Kubu Raya.

Dia juga punya kenangan tidak terlupakan yakni ketika menangani Gafatar bersama Bupati Mempawah. Menurutnya, karena itulah Mempawah terkenal, ternyata ada kabupaten di antara Pontianak dan Bengkayang, Sambas.

Maka dengan doa dari langkah teriring, ia juga sempat menitipkan pesan kepada para anggota untuk menerapkan apa yang memang sudah dikomando dan dipesankan kepada anggota.

"Saya pesankan kepada seluruh anggota Polres Mempawah, apa yang sudah disampaikan dalam kegiatan, akan ditagih. Apa yang sudah disampaikan dan garis bawahi, termasuk polisi ditokohkan, ibadah tolong ditindaklanjuti," katanya.

Tonggak komando Polres Mempawah selanjutnya diemban AKBP Dedi Agustono SIK diampingi sang istri, Ginia Agita. Kapolres baru ini menyambut baik apa yang memang dipesankan oleh AKBP Suharjimantoro.

"Pesan tadi, kalau untuk lari, tidak usah diperintah, kita akan lari," ungkapnya seraya tertawa.

Maka dari itu, dalam kesempatan yang dihadiri seluruh pejabat Polres, anggota jajaran, forkopimda dan tokoh masyarakat itu, ia meminta dukungan semua pihak untuk meneruskan tonggak kepemimpinan yang baru diamanahkan kepadanya.

"Mohon dukungan , bersama menjaga keamanan dan mempawah. Bersama kita hidupkan Bumi Galaherang ini," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved