Ternyata Sebelum Dibunuh, Warga Sekadau Hilir ini Diperkosa Secara Bergilir oleh Dua Pemuda
Sebelumnya memang sempat mengaku atas dasar mau sama mau. Tapi berdasarkan pemeriksaan lanjutan pengakuannya perbuatan itu dipaksa.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Setelah melakukan penyidikan intensif terhadap dua pelaku pembunuhan Nisa (22), warga Desa Merapi, Kecamatan Sekadau Hilir, korban terlebih dahulu diperkosa dan kemudian dibunuh dengan cara menenggelamkannya.
Sebelumnya, kedua pelaku mengaku sebelum membunuh korban, sempat terjadi persetubuhan yang dilakukan korban dan kedua pelaku yang didasari mau sama mau.
Namun, pengakuan kedua orang pelaku, yakni Hamdani alias Obeng (32) dan Zaenal (31) jika hubungan badan yang dilakukan itu dilakukan atas dasar mau sama mau ternyata dimentahkan. Pasalnya, dari pemeriksaan intensif yang dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Sekadau diketahui jika persetubuhan itu dilakukan dengan cara paksa.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Sekadau AKP K Purba. Berdasarkan keterangan pelaku, Purba mengatakan, jika persetubuhan yang dilakukan itu dilakukan dengan cara paksa.
“Sebelumnya memang sempat mengaku atas dasar mau sama mau. Tapi berdasarkan pemeriksaan lanjutan pengakuannya perbuatan itu dipaksa,” ungkapnya kepada Tribun, pada Minggu (8/5/2016).
Purba mengatakan, pihaknya telah mencari barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), pada Sabtu (7/5/2016), yakni di komplek pemerintahan Kabupaten Sekadau tepatnya di belakang kantor bupati.
Beberapa barang bukti yang ditemukan di antaranya, helm dan sendal korban berjarak sekitar 30 meter dari rawa tempat jasad korban ditenggelamkan.
“Selain itu ditemukan karet yang diduga untuk mengikat bata dengan tubuh korban, selain itu ada kayu yang digunakan untuk memikul bata,” jelasnya.
Untuk itu Purba menyatakan, bahwa motif pembunuhan tersebut adalah perkosaan. Hanya saja, kata Purba, pihaknya tidak mendapatkan bukti adanya tindak perkosaan lantaran kemaluan korban sudah rusak. “Motifnya perkosaan,” tegas Purba.
Dengan tega kedua pelaku melakukan pemerkosaan secara bergilir pada Nisa? Ingin tahu kelanjutan ceritanya, BACA SELENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN PONTIANAK EDISI BESOK, SELASA (10/5/2016).