Wali Kota Pontianak Dukung Usulan Lafran Pane Jadi Pahlawan Nasional

Sehingga HMI kemudian menjadi organisasi yang selalu berperan dalam memberikan pendidikan kepada calon-calon pemimpin bangsa hingga sekarang

IST
Akbar Tanjung menjadi narasumber Seminar Nasional Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang untuk Umat dan Bangsa di aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Sabtu (16/4/16) pagi. 

Citizen Reporter
Imbran Eksistensi
Kabid Penerbitan dan Penyiaran LAPMI HMI Cabang Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Pontianak dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak menggelar Seminar Nasional "Jejak Langkah Prof Lafran Pane Berjuang untuk Umat dan Bangsa" di aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Sabtu (16/4/16) pagi.

Seminar ini sebagai syarat pengusulan gelar Pahlawan Nasional kepada Prof Lafran Pane yang merupakan tokoh pendiri HMI. Pengajar UII Yogyakarta ini dikenal independen, tidak berpartai hingga akhir hayatnya dan memainkan peran strategis sebagai muslim nasionalis.

Narasumber seminar adalah Akbar Tanjung dan Lukman Hakim, yang merupakan tokoh senior KAHMI sekaligus sebagai inisiator usulan tersebut. Sejumlah tokoh Kalbar yang hadir antara lain Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendi dan Rektor IAIN Pontianak, Hamka Siregar.

Akbar mengatakan, Lafran Pane mendirikan HMI yang kadernya berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta menanamkan semangat kebangsaan dalam tubuh HMI.

"Sehingga HMI kemudian menjadi organisasi yang selalu berperan dalam memberikan pendidikan kepada calon-calon pemimpin bangsa hingga sekarang," ujar mantan Ketua DPR RI ini.

Menurut Akbar, kemunculan HMI dengan independensinya menjadikan organisasi kemahasiswaan ini menjadi wadah baru bagi mahasiswa untuk dapat memupuk rasa kebangsaan sekaligus mempelajari agama Islam.

"Lafran Pane telah menunjukkan antara keislaman dan keindonesiaan tidaklah bertentangan. Akan tetapi merupakan dua hal yang dapat bergandengan tangan untuk mengangkat harkat dan derajat seluruh rakyat Indonesia," kata Akbar.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji SH MHum mendukung penuh upaya pengusulan Lafran Pane menjadi Pahlawan Nasional.

Namun kata Sutarmidji, mendapatkan gelar itu bukan hal mudah. Gelar itu diberikan kepada orang orang heroik dan punya dedikasi besar untuk negara, memiliki integritas moral dan keteladanan.

"Sosok Lafran Pane patut diberikan gelar Pahlawan Nasional pemikiran dan perjuanganya dalam mempertahankan kemerdekaan telah memberikan dampak besar kepada kehidupan bangsa Indonesia," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved