Komisi C Tanyakan Persiapan Ujian Nasional SMP di Landak
Kemudian upaya untuk memajukan kegiatan pemuda dan remaja dalam hal positif, agar tidak terjadi perilaku menyimpang.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Komisi C DPRD Landak melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, di ruang sidang DPRD Landak pada Kamis (14/4/2016) pagi.
Selain instansi yang ada di Pemerintah Daerah (Pemda) Landak, pihak komisi C juga mengundang instansi vertikal yang di antaranya adalah pihak Polres Landak dari Sat Lantas dan Sat Narkoba. Serta Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Landak.
RDP itu sendiri dipimpin langsung oleh ketua Komisi C DPRD Landak, Cahya Tanus, dengan dihadiri seluruh anggota Komisi C. Ada beberapa hal yang ditanya dan disampaikan kepada para instansi tersebut, mulai dari persiapan UN tingkat SMP.
Kemudian upaya untuk memajukan kegiatan pemuda dan remaja dalam hal positif, agar tidak terjadi perilaku menyimpang.
Namun hal yang paling utama adalah, pembicaraan bahwa saat ini yang menjadi musuh utama bangsa yaitu narkoba. Serta tentang lalu lintas, karena banyak anak usia pelajar sudah menggunakan sepeda motor.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Jongki, menerangkan jika untuk pesiapan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan SD sudah pihaknya persiapkan. Pertama sebelum Prosedur Operasional Sekolah (POS) diterbitkan.
"Kita sudah mensosialisasi kepada kepala-kepala SMP dan Mts, untuk menyiapakan UN. Meski hasil Un bukan penentu kelulusan, tapi nilainya itu menentukan prestasi. Kita sudah menghibau, agar UN itu agar dipersiapkan dengan baik," ukar Jongki
Setelah itu baru meminta kepada sekolah masing-masing untuk membuat POS. "Kita yakin, untuk UN SMP dengan sudah melihat pengalaman dari pelaksanaan UN tingkat SMA. Mereka pasti akan lebih baik lagi," katanya
Sedangkan dari Kepala Disporabudpar, Lukas Kanoh, berkaitan dengan narkoba pihaknya juga tahun ini ada program untuk memberikan penyuluhan kepada 130 remaja. "Itu diharapkan mewakili 13 Kecamatan yang ada, mereka nanti yang akan meneruskan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba," akunya
Terakhir adalah penyampaian dari Kepala Kemenag Landak, Hj Istiyah, dirinya menyampaikan bahwa yang dilakukan sesuai dengan tupoksinya adalah membina seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Landak.
Tetapi karena instansi vertikal, untuk kegiatan-kegiatan dukungan dana sangat terbatas. "Sehingga diharapkan ke depan ada dana hibah dari Pemda Landak untuk kegiatan di Kemenag. Terkait dengan kegiatan penyuluhan atau pun penguatan keimanan," harapnya.