Ujian Nasional 2016
Cornelis Kritisi Pemerintah Pusat Tidak Sediakan Komputer untuk UNBK
Belum lagi internet lemot, belum lagi listrik padam. Mestinya sudah harus ditutup masalah itu.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Gubernur Kalbar Cornelis, meminta pemerintah pusat untuk membantu peralatan komputer dalam penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Karena di Landak, pengadaan peralatan ini menjadi kendala jika sekolah harus pinjam pakai dengan siswa.
Hal tersebut disampaikan Cornelis seusai meninjau dan berbincang dengan Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Ngabang yang tahun ini sudah melaksanakan UNBK pada hari kedua Ujian Nasional (UN) pada Selasa (5/4/2016) pagi.
"Kalau sekarang UN sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana. Hanya ada persoalan sedikit yang pakai komputer dan internet, karena komputer tidak cukup. Sedangkan peralatan tidak disiapkan oleh pemerintah, bahkan harus pinjam," ujar Gubernur kepada wartawan
Cornelis saat itu didampingi istrinya Ny Frederika Cornelis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar Alexius Akim, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi dan Kadisdikbud Landak Aspansius.
Orang nomor satu di Kalbar ini pun menyampaikan, selain masalah peralatan komputer. Menjadi kendala juga adalah jaringan internet, dan listrik yang sering padam. Karena ujian nasional itu menggunakan fasilitas tersebut.
"Belum lagi internet lemot, belum lagi listrik padam. Mestinya sudah harus ditutup masalah itu. Listrik kan modal sekali, hanya modal lancar pakai minyak pasti beres" terang Cornelis.
Menurutnya, tidak ada alasan anggaran kurang dalam penyediaan peralatan. Karena untuk Kalbar saja penghasilan ekonomi itu ada triliunan. "Kita minta semua pihak mendukunglah dalam pelaksanaan ujian nasional. Ke depan kita minta periapan lebih matang lagi," harapnya
Hari itu, Cornelis bersama rombongan menggawali kunjungan kerja memantau UN di SMAN 1 Ngabang. Dilanjutkan di SMKN 1 Ngabang, dan selanjutnya berangkat ke Sengah Temila untuk memantau UN di di SMAN 1 Senakin.