Ujian Nasional 2016

Percaya Diri Hadapi Ujian Nasional

Saya harap kepada peserta UN berlaku jujur. Lantas, jangan sampai terjebak dan terpengaruh joki yang menawarkan kunci jawaban

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Arief

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sebanyak 3.815 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Sintang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016 perdana, Senin (4/4/2016) pagi.

UN dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (7/4) mendatang. Peserta UN terdiri dari 2.709 Siswa SMA/MA dan 1.106 Siswa SMK asal 34 SMA/MA dan 12 SMK se-Kabupaten Sintang. Selain itu, 829 siswa asal 5 sekolah juga akan mengikuti UN Paket C.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Sintang, Marchues Afen mengimbau para peserta UN untuk menjunjung tinggi kejujuran dan tidak lekas percaya terhadap beredarnya kunci jawaban soal UN.

"Saya harap kepada peserta UN berlaku jujur. Lantas, jangan sampai terjebak dan terpengaruh joki yang menawarkan kunci jawaban," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Sabtu (2/4/2016).

Afen meminta para siswa untuk percaya kemampuan diri sendiri. Berkaca dari pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya, bukan hal baru saat pelaksanaan UN kerap beredar kunci jawaban palsu.

"Kunci jawaban yang beredar itu tidak dibenarkan, salah dan menjerumuskan. Kuncinya percaya diri, karena soal-soal itu diacak dan berbeda satu sama lain," timpalnya.

Menurut Afen, sebelum UN para siswa telah mempersiapkan diri dengan baik melalui penambahan jam belajar (les), latihan soal, konsultasi belajar dan try out UN (uji coba) di sekolah masing-masing.

"Persiapan siswa semua telah matang dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jawab soal dengan teliti dan tidak terburu-buru. Jangan lupa sarapan dan berdoa agar saat UN fokus dan tenang. Orangtua juga harus memotivasi," terangnya.

Selain kepada siswa, Afen juga berharap kepada pihak sekolah untuk menjaga integritas dan kejujuran. Sebab, hal ini menjadi perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kemendikbud memberi penghargaan bagi sekolah berintegritas dan jujur saat UN. Tahun 2015, ada 7 SMA, 2 SMK dan 1 MA yang dapat. Tapi paling baik adalah integritas bagus diimbangi prestasi bagus," jelasnya.

Afen memastikan semua SMA/MA/SMK siap melaksanakan UN, termasuk satu-satunya sekolah pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yakni SMKN 1 Sintang. Disdik telah menyurati PLN guna menjamin ketersediaan listrik sampai akhir UN.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved