Awei Jual Sangkar Burung di Lokasi Kontes, Paling Mahal Rp 9 Juta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Awei (35) memanfaatkan benar momen Kontes Burung Berkicau Nasional - Road to President Cup IV untuk meraup untung. Sebagai pehobi burung, ia mengikutkan burung kesayangannya di kontes, pada kelas serindit. Selain itu, ia juga menggelar lapak jualannya.

Pria yang mulai menggeluti hobi burung, dan membuka toko burung sejak 2005 ini, mengaku membawa sekitar 60 sangkar berbagai ukuran dan model. Beberapa pengunjung tampak tertarik dengan barang dagangannya.

"Yang paling murah, ukuran kecil 20x20 cm, harganya Rp 180 ribu. Kalau yang paling besar, ukuran 45x45 cm, harganya paling mahal Rp 9 Juta," jelasnya, Sabtu (3/4/2016).

Ia menjelaskan, harga mahal sangkarnya, karena memiliki kelebihan pada kehalusan ukiran ornamen-ornamen yang menghiasi sangkar. Selain itu, bahan utama sangkar juga menggunakan kayu berkualitas, yakni kayu jati, sedangkan jeruji sangkar, terbuat dari bahan bambu yang telah diperkeras. "Jadi selain kuat, juga anti karat bang," ujarnya.

Namun ia mengaku, dirinya tidak Menargetkan angka penjualan tertentu pada even ini, sebab, ia menggelar dagangannya, hanya karena faktor suka - suka saja.

"Laku ya syukur, tidak laku juga tak apa bang, kami selain ikut kontes, juga bantu ramaikan saja, sesama pecinta burung, siapa tau ada yang suka sama sangkar jualan kami untuk burungnya," jelasnya.

Ia tetap pada tujuan utamanya, ikut kontes burung berkicau. Ia pun yakin, serindit kesayangannya, yang dinamainya 'Raden Kalbar', akan mampu berjaya. Kali ini, dirinya mengaku menargetkan kemenangan.