Dompet Ummat Kalbar Bentuk Lumbung Tenun di Sambas
Pendampingan kepada kelompok pengrajin tenun di Desa Sumber Harapan mulai dilakukan oleh DU sejak tahun 2011 silam hingga sekarang.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dalam upaya terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan para pengrajin tenun Sambas. Dompet Ummat Kalbar bentuk lumbung tenun di Desa Sumber Sumber Harapan, Kecamatan Sambas.
Direktur Dompet Ummat (DU) Suhartini Sastro Diono menuturkan program pendampingan kepada kelompok pengrajin tenun di Desa Sumber Harapan mulai dilakukan oleh DU sejak tahun 2011 silam hingga sekarang.
Menurutnya pada tahun 2016 ini, DU akan lebih memfokuskan pada pendampingan untuk penguatan kelembagaan pada kelompok penenun dengan membuat kelembagaan sejenis dengan koprasi yang dinamai dengan lumbung tenun.
"Lumbung tenun bisa dikatakan sebagai koprasi bagi para penenun yang tergabung dalam kelompok penenun binaan DU. Lumbung Tenun sebagai wujud pendampingan untuk peningkatan kapasitas dan peningkatan produksi kain tenun," ujarnya saat memberikan arahan kepada para penenun desa Sumber Harapan, Rabu (30/3/2016).
Kata Suhartini, Lumbung tenun telah terbentuk struktur yang nantinya akan mengurus keuangan yang terhimpun dari para anggota yang tergabung dalam kelompok.
"Berdasarkan hasil kesepakatan masing-masing anggota akan di berikan iuran pokok sebesar Rp 100 ribu dan iuran wajib sebesar Rp 10 ribu. Hasil iuran tersebut nantinya akan di gunakan oleh para penenun untuk membeli bahan baku benang," katanya.
Ia menambahkan selama ini para penenun dalam memperoleh bahan baku dilakukan sendiri-sendiri. Sehingga dengan keberadaan lumbung tenun ini bahan baku di peroleh dengan jumlah yang besar dan dengan harga yang lebih murah.