Kalbar Banjir
Banjir Rendam Nanga Mahap
Sungai tak mampu menampung debit air dan menggenangi Pasar yang ada di Kecamatan Nanga Mahap dan menggenangi sejumlah ruko dan rumah yang ada di Pasar
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Hujan yang mengguyur Sekadau membuat sungai menjadi meluap, pada Jumat malam (25/3/2016). Akibatnya sungai tak mampu menampung debit air dan menggenangi Pasar yang ada di Kecamatan Nanga Mahap dan menggenangi sejumlah ruko dan rumah yang ada di Pasar tersebut.
Camat Nanga Mahap Hermanto mengatakan, di Nanga Mahap hanya terjadi gerimis yang berlangsung sepanjang malam. Hanya saja, dikatakan dia gerimis yang terjadi itu membuat air menggenangi Pasar tersebut.
“Penyebab banjir sementara karena memang musim hujan kalau kerusakan sementara belum diketahui. Infonya yang kami dapatkan Sungai Sekadau dan Sungai Nanga Mahap mengalami pasang pada pagi harinya,” ucapnya Minggu, (27/3/2016).
Dikatakan dia, banjir yang terjadi akibat pertemuan kedua sungai, yakni Sungai Mahap dan Sungai Sekadau dan menggenangi kawasan Pasar.
Situasi saat ini air sudah surut dan situasi desa biasa saja.
"Desa-desa yang diperkirakan kena banjir di sekitaran daerah aliran sungai (DAS) Sungai Sekadau seperti Desa Teluk Kebau, Lembah Beringin, Landau Apin, Tembaga, Batu Pahat, Tembesuk, Nanga Mahap dan Landau Kumpai," ungkapnya.