Pemkab Tak Anggarkan Perbaikan Kolam di Pantai Pulau Datuk

Ini kolam juga tidak tahu fungsinya untuk apa, yang saya lihat seperti tempat sampah besar

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Arief
Pemkab Tak Anggarkan Perbaikan Kolam di Pantai Pulau Datuk - bebek-engkol-pulau-datuk_20160321_151908.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FAUZI
Warga Sukadana, Juminggu menujukkan bebek engkol yang tidak pernah difungsikan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kayong Utara di kawasan Pantai Pulau Datuk, Sabtu (19/3/2016).
Pemkab Tak Anggarkan Perbaikan Kolam di Pantai Pulau Datuk - kolam-bersampah_20160321_152454.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FAUZI
Warga Sukadana Juminggu menunjukan kolam yang tampak terbengkalai di kawasan Pantai Pulau Datuk, Sukadana, Kayong Utara, Sabtu (19/3/2016). Bahkan kolam tersebut berisikan sampah-sampah plastik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Warga Sukadana, Juminggu menyayangkan banyaknya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah tidak tepat sasaran.

Juminggu mencontohkan pembangunan yang ada di kawasan Pantai Pulau Datuk, tampak beberapa fasilitas yang sudah ada namun terbengkalai tidak terawat.

Dirinya menilai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kayong Utara hanya memprogramkan pembangunan fisik yang bersifat mubazir.

"Di gudang ujung Pantai Pulau Datuk, ada beberapa bebek engkol yang dianggarkan, kolamnya juga ada tapi tidak pernah kita lihat bebek itu keluar dijadikan wahana bermain bagi pengunjung yang datang. Sampai sekarang kolam yang dibuat saja udah hancur, bebek engkolnya entah pernah turun ke air atau belum kita juga tidak tahu," kata Juminggu, Sabtu (19/3/2016).

Juminggu juga memperlihatkan kepada wartawan bangunan kolam yang ada di kawasan Pantai Pulau Datuk. Beberapa bangunan tampak mengalami rusak, dan kolam tersebut tampak kering tidak ada air, yang ada hanya tumpukan sampah yang membuat kolam tampak kumuh.

"Ini kolam juga tidak tahu fungsinya untuk apa, yang saya lihat seperti tempat sampah besar, karena isinya sampah-sampah makanan, daun, tidak ada yang mengurusnya," tuturnya.

Kepala Dinas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kayong Utara. Mas Yuliandi mengatakan, memang tidak ada anggaran untuk memperbaiki kerusakan bangunan fisik yang ada di sekitar kawasan Pantai Pulau Datuk.

Pasalnya, ada beberapa bangunan fisik yang ada disekitar kawasan memang akan di tata ulang, sehingga percuma kalau dianggarkan untuk perbaikan.

"Seperti kolam itukan, percuma juga kita perbaiki, karena kolam itu masuk dalam lokasi yang akan dibangun. Nanti kita rehab, ujung-ujungnya dibangun ulang kan percuma," jelas Mas Yuliandi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (21/3/2016).

Untuk keluhan masyarakat terkait sampah yang ada di kawasan Pantai Pulau Datuk, Mas Yuliandi mengatakan, petugas kebersihan yang bertugas di pantai Pulau Datuk hanya bertugas 2 kali dalam seminggu.

Namun untuk kegiatan Sail Selat Karimata nantinya, pihaknya akan memfokuskan petugas kebersihan dikawasan Pantai.

"Saat ini kita hanya 2 kali dalam seminggu, namun untuk acara Sail kita fokuskan di kawasan Pantai Pulau Datuk, minimal 1 bulan sebelum acara Sail kita sudah melakukan pembersihan pantai setiap harinya," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved