Kalbar Banjir

BPBD Ketapang Tak Ada Anggaran Untuk Bantuan Korban Bencana

Lantaran pendanaanya tak ada karena Pemerintah Ketapang tak percaya sama pihaknya. Sehingga ketika mengajukan baper stok tak disetujui.

Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
ISTIMEWA
Halaman SDN 07 Nanga Tayap terendam banjir hingga dada orang dewasa, Kamis (10/3/2016). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Terkait banjir yang melanda di Kecamatan Nanga Tayap dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Soviar mengaku baru mengetahuinya, Jumat (11/3/2016).

“Saya baru tahu tadi (Jumat-red) dan nanti setelah Salat Jumat akan kirim tim terjun ke lapangan. Banjir ini karena hujan tinggi di hulu dan terjadi air pasang. Sehingga air ketemu menyebabkan banjir,” kata Soviar kepada wartawan di Ketapang, Jumat (11/3/2016).

Meski menerjunkan timnya ke lapangan. Namun masalah bantuan ia tak berani pastikan. Lantaran pendanaanya tak ada karena Pemerintah Ketapang tak percaya sama pihaknya. Sehingga ketika mengajukan baper stok tak disetujui.

“Kita ajukan dicoretnya dan lebih mementingkan untuk lembur pegawainya. Jadi ada otak-otak (oknum di Pemkab Ketapang-red) jika kita mengajukan dicoretnya. Mereka lebih mementikan untuk lebur anak buahnya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan itu juga mungkin karena dampak Pemkab Ketapang tak memahami kepentingan untuk masyarakat. “Tapi tak apa dengan kejadian ini nanti semoga terkuak siapa dalang dibalik ini (pencoretan usulan BPBD Ketapang-red),” tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved