Kunjungan Menteri ke Rudenim Pontianak
Menkumham Prihatin Pada Kondisi Rudenim di Pontianak
Rudenim Pontianak Kalbar ini, menampung sekitar 236 penghuni.Hal itu memprihatinkan sekali lantaran sudah melebihi kapasitas.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dalam kunjungannya ke Rumah Ditensi imigrasi Pontianak Kalbar di Jl Adi Sucipto Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya, Menteri Hukum dan Ham, Yasonna H Laoly mengaku prihatian.
Rudenim Pontianak Kalbar ini, menampung sekitar 236 penghuni. Hal itu memprihatinkan sekali lantaran sudah melebihi kapasitas yang dari kemampuan tampungan Rudenim sendiri.
"Paling banyak disini dari Afganistan. Bukan hanya di Pontianak yang banyak. Ini ada 236 orang, jadi ini memprihatinkan prosesnya kita kerjasama dengan IOM dengan UNHCR. Kita hanya sebagai negara penampung sementara," ujarnya, saat melaksanakan kunjungannya di hari ketiganya berada di Pontianak.
Kerjasama untuk penanganan terhadap warga asing ini dilakukan dengan baik bersama IOM dan UNHCR. Jika secara politik tidak dan hanya alasan masalah ekonomi, tentu tidak akan memberikan status mereska sebagai pengungsi.
"Ini menjadi beban negara juga sama kita. Tempat kita ini coba bayangkan di beberapa tempat di kantor kanwil Riau pernah mereka berserakan disana. Ini persoalan imigran asing. Tapi mengenai dari sisi kemanuasian tetap kita perhatikan. Nanti di Jakarta kita akan coba diskusikan lagi dengan IOM dan UNHCR," ungkap menteri.
