Kunjungan Menteri ke Rudenim Pontianak
Kapasitas Overload, Rudenim Manfaatkan Pelataran
Pihaknya sudah maksimal dalam menampung warga asing tersebut. Namun sudah menjadi hal yang tidak bisa dielakkan lagi, dengan kondisi rudenim yang ada.
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kondisi overload pada Rudenim Pontianak Kalbar, memaksa pihak Rudenim memanfaatkan pelataran sebagai tempat penampungan bagi penghuni para imigran yang kebanyakan berasal dari Negara Afganistan.
Hal itu, mengharuskan para penghuninya untuk memanfaatkan semaksimal mungkin ruang yang ada sebagai tempat tidur, pakaian dan perabot makannya.
Kondisi itu diakui Menteri Hukum dan Ham, Yasonna H Laoly dalam kunjungannya cukup memprihatinkan, sehingga dari sisi kemanusiaannya tetap akan menjadi perhatian, Minggu (6/3/2016).
Kepala Rudenim Pontianak Kalbar, Suganda mengatakan pihaknya sudah maksimal dalam menampung warga asing tersebut. Namun sudah menjadi hal yang tidak bisa dielakkan lagi, dengan kondisi rudenim yang ada.
"Untuk yang terkait ilegal fishing, kebanyakan dari Thailand dan Vietnam sudah ada yang kita pulangkan sebanyak 250 orang. Dan dari Thailand sendiri saat ini sudah tinggal 11 orang," ujarnya.
Dirinya tidak bisa menjanjikan seberapa lama para penghuni itu akan berada di Rudemin tersebut. Hal itu, tergantung dengan penerimaan pihak negara ketiga yang akan menerima mereka.
