GSWI Pontianak Kalbar, Komunitas Pecinta G-Shock
Setiap komunitas hobi punya kesamaan yaitu berkumpul untuk menyukai hal yang sama diantara beberapa orang
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Apa yang terlintas di benak anda jika mendengar kata komunitas? Apakah sekelompok orang yang memiliki pesan perubahan? Atau sekelompok orang yang memiliki hobi yang serupa? Dewasa ini komunitas hobi sudah banyak berkembang di kalangan masyarakat kita, satu diantaranya yaitu G-Shock Warriors Indonesia (GSWI).
Setiap komunitas hobi punya kesamaan yaitu berkumpul untuk menyukai hal yang sama diantara beberapa orang. Begitu juga dengan GSWI yang merupakan komunitas pencinta jam tangan merk casio khusus nya seri g-shock. Komunitas ini sendiri dibentuk pertama kali oleh Solekhudin Anshory asal Lombok pada tahun 2009.
Sejalan dengan perkembangannya dibentuklah chapter regional untuk memudahkan koordinasi dan pendataan anggota di seluruh Indonesia termasuk Pontianak. Kegiatan juga sering dilakukan diantaranya diskusi, tanya jawab dan jual beli barang yg berkaitan dengan jam tangan G-shock.
Ketua GSWI Chapter Pontianak Kalbar, Abadi Kusuma Jaya menuturkan pada tanggal 21 november 2015 lalu, dibentuklah chapter Pontianak. Awalnya hanya beranggotakan 11 orang dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda, tapi punya hobi sama kemudian mengadakan kopdar pertama di Bangi Kopi Tiam Pontianak.
"Setiap chapter daerah yang terbentuk rutin mengadakan kopdar setiap bulannya, selain silaturahmi. Pertemuan ini juga mempererat rasa solidaritas dan persaudaraan diantara member. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya kumpul, tapi juga saling membantu antar member jika ada yg sedang mengalami musibah diluar komunitas dengan cara menggalang dana bersama atau saling mengunjungi," tuturnya.
Kegiatan jual-beli dilakukan di grup perpanjangan dari GSWI Nasional yaitu GSWI official marketplace. Di market ini lah member punya keuntungan untuk bisa melakukan jual-beli jam g-shock dengan harga yg lebih murah daripada langsung beli di toko. Sebab yg dijual tidak hanya g-shock brand new in box (BNIB) melainkan juga g-shock 2nd hand dengan kondisi mulus. Dengan adanya chapter dan market ini bisa memperkecil kasus penipuan atas g-shock palsu.
"Seiring waktu racun hobi ini makin mewabah dari teman ke teman. Sampai sekarang member GSWI Kalbar berjumlah kurang lebih 35 anggota. Kami rutin mengadakan kopdar bulanan, dan kopdar unofficial saat pulang kerja atau waktu senggang. Banyak hal seru yg bisa dibahas saat ketemuan, salah satunya yang paling seru adalah saat ada lelang jam g-shock. Kenapa? Karena pada saat lelang inilah kita para member berkesempatan mendapatkan g-shock langka atau rare item yang harganya selangit, jadi dengan memenangkan lelang bisa didapatkan dengan harga lebih murah. Ada satu kebanggaan apabila bisa memenangkan lelang karena yang diincar adalah barang incaran yang sudah lama diidamkan," katanya.
Ia menuturkan member GSWI Pontianak Kalbar punya latar belakang yang sama sekali berbeda, diantaranya pegawai swasta maupun pemerintahan, anggota militer dan kepolisian, mahasiswa, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMA. Perbedaan itu semua luntur pada saat kumpul, semua atribut masing-masing ditinggalkan untuk membaur bersama dalam komunitas, dan tidak jarang saling membantu jika ada satu diantara teman yang membutuhkan bantuan pada instansi tertentu, dikarenakan disana angota lain punya koneksi yang sama-sama tergabung dalam komunitas ini.
"Yang pasti silaturahmi ini menjadikan kita seperti saudara, kita saling bantu dan support dan terutama saling menjaga kekompakan dan solidaritas diantara anggota. Mungkin benar jika dalam soal hobby sulit kiranya membahas soal harga atau berapa budget yg udah dikeluarkan selama tergabung disini. Karena bagi kebanyakan orang diluar komunitas ini pasti akan geleng-geleng kepala jika mereka bertanya berapa tuh harganya?," ujarnya.
Bagi para hobbyst seperti member komunitas ini semua kepuasan tidak bisa lagi dinilai dengan rupiah maupun dollar. Hal yang tidak masuk akal akan terasa nyata di setiap komunitas. Tapi ia mengaku tidak melulu hanya menyombongkan diri dengan melengkapi hari-hari dengan balutan jam tangan merk ini. Masih banyak hal yang biasa dibahas dan lakukan dengan hasil yang positif. Para member membangun persaudaraan dalam komunitas, menggabungkan perbedaan dalam komunitas, dan G-Shock hanyalah media untuk mewujudkannya.
"Untuk saat ini kegiatan seru kami tetap mengumpulkan semua pecinta G-Shock di Pontianak dan mengadakan kopdar rutin setiap bulan, siapapun dari latar belakang apapun kita selalu welcome jika ingin ikut bergabung tanpa dipungut biaya apapun selain pembuatan Id Card Member. Kami juga tidak menganut iuran bulanan untuk menjaga kebersamaan. Mudah-mudahan kegiatan positif yang kami lalukan bisa menjadi wadah untuk menjauhkan para anak muda di Pontianak melakukan hal anarkis, narkoba ataupun hal negative lainnya yang merugikan," harapnya. (tya)