Cap Go Meh 2016
Cap Go Meh, Peluang Usaha dan Investasi di Kalbar
Event tahunan Cap Go Meh di Singkawang ini boleh dibilang sudah menjadi agenda pariwisata nasional yang ditunggu-tunggu
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Badan Perwakilan Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar, Nedy Achmad mengatakan event Cap Go Meh berhasil membawa nama Kalbar dan khususnya Singkawang mendunia.
Hal ini karena keunikan dan ciri khasnya berupa tatung dan naga yang berhasil memecahkan rekor karena ukurannya.
"Event tahunan Cap Go Meh di Singkawang ini boleh dibilang sudah menjadi agenda pariwisata nasional yang ditunggu-tunggu banyak pihak dan wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara," kata Nedy, Minggu (21/2/2016).
Ia mengatakan, event ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan kegiatan lainnya di Kalbar yang bisa diangkat menjadi skala nasional, termasuk daerah tujuan wisata baru.
Disamping itu, kata Nedy, peluang usaha dan investasi juga akan terbuka lebar khususnya di bidang jasa pariwisata lewat momen CGM yang mendunia ini. Dampaknya akan timbul usaha-usaha baru berupa homestay, rumah sewa, angkutan dan travel, biro wisata, kuliner, pemandu wisata, dan sebagainya.
Nedy mengatakan, pemerintah melalui CGM bisa berupaya melakukan sosialisasi tempat-tempat wisata dan event-event daerah hingga terekspose secara nasional, mulai dari penginapan, kuliner, transportasi, biro perjalanan, dan sebagainya.
Didukung pula dengan infrastruktur, regulasi dan perda yang menyokong usaha-usaha musiman yang kemungkinan muncul dalam event-event wisata seperti ini.
Masyarakat dengan berbekal panduan regulasi dan dukungan pemerintah bisa membuka usaha- usaha pendukung wisata tersebut.
Karena itu perlu kejelian dari pemerintah daerah untuk memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya agar bisa menciptakan mulitiplier effect bagi masyarakat dan ekonomi daerah. Event tahunan CGM, kata Nedy, juga bisa dimanfaatkan untuk menaggali peluang-peluang yang ada.