Gerakan Fajar Nusantara
Eks Gafatar Pasrah Tinggalkan Ketapang, Heni: Tak Tahu Harus Kemana, Rumah dan Harta Tak Ada Lagi
Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Ketapang dievakuasi untuk dipulangkan ke kampung halamannya.
Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KETAPANG - Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Ketapang dievakuasi untuk dipulangkan ke kampung halamannya, Senin (25/1/2016). Di antaranya mengaku pasrah terhadap keputusan Pemerintah Ketapang memulangkan mereka.
“Kita pasrah saja, mau tidak mau kita tetap harus pergi dari Desa Sukamaju ini,” kata Eks Gafatar di Desa Sukamaju Kecamatan Muara Pawan, Heni (45) kepada wartawan di kantor Desa Sukamaju tempatnya dikumpulkan, Senin (25/1/2016).
Ia mengaku tak tahu harus ke mana setelah pergi dari Desa Sukamaju. Lantaran rumah dan harta bendanya di Semarang sudah dijual semua. “Kalau mau bukti boleh ikut, kita mau pulang ke mana, rumah kita sudah tak ada,” ucapnya.
Heni mengaku pergi dari Semarang bersama suami dan dua anaknya. Mereka sengaja menjual semua harta bendanya di Semarang untuk modal bertani di Ketapang. Menurutnya saat ini ia sudah memebeli lahan warga setempat.
“Sekarang apa lagi yang kita punya, tidak ada. Rumah, harta dan usaha kita di Desa Sukamaju semua. Sekarang kita mau pulang dan tinggal di mana, uang sudah tak ada,” ungkapnya.