Bayi Hydrocephalus Andalkan Obat Hasil Browsing Internet

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bayi Aisyah Putri Sikumbang yang menetap di Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, menderita hydrocephalus sejak lahir tiga bulan lalu. Pengobatannya hanya mengandalkan Jelly Gamat yang dipesan ibunya, dari Malaysia.

"Tidak ada obat lain. Cuma Jelly Gamat saja. Itupun browsing dari internet. Katanya Jelly Gamat bisa mengobati penyakit ini. Belinya pun pesan dari Malaysia seharga Rp 130 ribu," ujar ibu dari Aisyah, Mariyani, Rabu (21/1/2016).

Saat lahir berat badan anaknya 2,5 Kg. Sementara saat ini, 5,8 Kg dikarenakan cairan yang ada di kepala Aisyah yang semakin banyak dan membesar. Mariyani mengatakan tak mampu membiayai pengobatan anaknya di rumah sakit.

Namun demikian dirinya tetap bersyukur, selama anak semata wayangnya menderita penyakit tersebut tidak pernah rewel. Sehingga tidak merepotkan dirinya untuk mencari nafkah dengan berjualan makanan di depan indekos yang ditempatinya.

Apa yang dialami Aisyah, kemarin disampaikan awak media kepada Pemkot Singkawang dan pihak RSUD Abdul Azis.

Sekda Singkawang, Syech Bandar langsung meminta Mariyani membawa anaknya ke RSUD dan tak perlu khawatir mengenai biaya. "Tolong bawa ke rumah sakit. Soal biaya belakangan," katanya.

Kabid Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Mularso mengatakan, pihaknya bakal melakukan penanganan terhadap Aisyah.

"Akan kita inapkan dulu. Kemudian kepalanya akan kita CT Scan. Nanti apa hasil dari CT Scannya nanti, barulah diambil tindakan," katanya.

Dirinya menyarankan kepada pihak keluarga untuk segera mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan setempat. "Setelah keluar, akan kita ajukan ke Dinas Sosial terkait pembiayaannya," ujarnya.