Masyarakat Minim Pengetahuan Pasar Modal, Termasuk di Pontianak

kesempatan perekonomian Indonesia untuk lebih maju dan berkembang dengan lebih pesat lagi sangatlah besar.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Arief
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi Pasar modal 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan survei nasional literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2013, baru sekitar seperlima penduduk Indonesia atau 21,84 % yang melek pengetahuan keuangan.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalbar, Taufan Febiola mengatakan pikahnya bersama anggota bursa masif memasyarakatkan pasar saham.

Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia. Terlebih kata Taufan masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang investasi di pasar modal.

BPS memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia di 2015 mencapai 255,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk per tahunnya mencapai 1,38% dengan sebagian besar atau sekitar 48,8% penduduk Indonesia berada dalam kelompok umur muda.

Artinya, kata Taufan, kesempatan perekonomian Indonesia untuk lebih maju dan berkembang dengan lebih pesat lagi sangatlah besar.

Berdasarkan data Bank Dunia pada 2003 jumlah kelas menengah di Indonesia hanya 37,7% dari populasi, tetapi pada 2010 kelas menengah Indonesia mencapai 134 jiwa atau 56,5%.

Masih menurut studi Bank Dunia kalangan kelas menengah ini terbagi 4 kelas. Pertama, kelas menengah dengan pendapatan 1 juta hingga 1,5 juta per kapita per bulan 38,5%.

Kedua, kelas menengah dengan pendapatan Rp 1,5 juta hingga Rp 2,6 juta perbulan 11,7%, ketiga kelas menengah dengan pendapatan Rp 2,6 juta hingga Rp 5,2 juta perbulan 5% dan keempat golongan menengah pendapatan Rp 5,2 juta sampai dengan Rp 6 juta perbulan 1,3%.

"Bank Dunia kembali menyebutkan di 2014 tercatat hanya 36,1% dari orang dewasa di Indonesia yang memiliki account di lembaga keuangan non formal,” kata Taufan, Senin (18/1/2016).

Ia mengatakan, berdasarkan survei nasional literasi keuangan masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal sendiri tercatat masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan lima industri jasa keuangan lainnya di Indonesia.

“Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pasar modal juga terjadi di Kota Pontianak," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved