Tahun Baru 2016
Dipangkas Ahok, DKI Jakarta Tak Punya Anggaran Khusus untuk Rayakan Tahun Baru
Anggaran yang sudah dirancang dengan baik dalam pos Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI dipangkas oleh Basuki.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki cara berbeda dalam menggelar perayaan tahun baru.
Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo, Basuki lebih memilih merayakan pergantian tahun dengan anggaran minim.
Basuki tak menghilangkan tradisi tahun baru ala Jokowi, yakni dengan menggelar car free night (CFN) di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Saat CFN, ruas jalan tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor.
Meskipun demikian, ada yang berbeda pada CFN ketika Basuki memimpin dengan CFN saat Jokowi menjadi gubernur.
Di bawah kepemimpinan Basuki, panggung hiburan untuk merayakan tahun baru dikurangi.
Pada pergantian tahun 2014 menuju 2015 misalnya, jumlah panggung hiburan yang tersedia jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Ketika itu, tengah ada pengerjaan proyek mass rapid transit (MRT) di sekitar MH Thamrin.
Selain itu, jumlah panggung hiburan ketika itu dikurangi karena berdekatan dengan waktu jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12/2014) lalu.
Basuki ketika itu meniadakan festival budaya yang pawai di sepanjang rute CFN.
Ia bersama dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan anggota Forkopimda, menyapa warga ibu kota dengan berjalan kaki dari Bundaran HI hingga Monumen Nasional (Monas).
Tak ada riuh kembang api yang menyala di sana. Sebagai gantinya, Basuki membagikan 6000 lilin elektrik kepada warga untuk merenungkan insiden Air Asia dan longsor Banjarnegara.
Kemudian pada malam pergantian tahun 2015-2016, Basuki tidak lagi menyebar panggung hiburan. Tidak ada gegap gempita yang disuguhkan Pemprov DKI bagi warga ibu kota.
Basuki hanya menyelenggarakan CFN, sehingga warga Jakarta bisa bebas berjalan-jalan di Thamrin hingga Medan Merdeka Barat.
Tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk merayakan malam pergantian tahun. Anggaran yang sudah dirancang dengan baik dalam pos Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI dipangkas oleh Basuki.
Tak hanya itu, pejabat Disparbud DKI yang mengusulkan penyelenggaraan pesta tahun baru dijadikan staf.
Sebagai gantinya, perayaan tahun baru disebar ke tiap wilayah kota/kabupaten. Tahun ini, Basuki memilih merayakan malam pergantian tahun di Ancol, Jakarta Utara yang gratis.
Seluruh pendanaan panggung hiburan yang diselenggarakan di Pantai Carnaval Ancol dibiayai pihak Ancol bersaama para sponsor.
Rencananya, akan ada artis pendukung grup band Noah, Geisha, Five Minutes, hingga Zaskia Gotik yang memeriahkan acara tersebut.
Di sana, Basuki dijadwalkan menghitung mundur pergantian tahun. "Kami enggak mau keluar duit (untuk merayakan Tahun Baru), swasta saja yang melakukan. Kami pusatin (perayaan Tahun Baru) di Ancol," kata Basuki (23/12/2015).