Harga Rumah Subsidi Naik Rp 7 Juta Per Januari 2016

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, Sukiryanto mengatakan per 1 Januari 2016 mendatang terjadi kenaikan harga perumahan untuk tipe 36.

Hal itu kata Sukir berdasarkan ketetapan pemerintah melalui menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan menteri keuangan Republik Indonesia. Sukir mengakui dengan adanya kenaikan harga rumah tipe 36 atau rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mendorong developer khususnya dalam membangun perumahan subsidi.

"Jadi masyarakat harus mengetahui bahwa harga perumahan tipe 36 per Januari 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp 7 juta. Dari harga yang saat ini hanya Rp 121 juta naik menjadi Rp 128 juta," kata Sukir.

Ia menjelaskan, kenaikan ini menyesuaikan kebijakan dari subsidi down payment (DP) atau dan bunga KPR yang merupakan kebijakan menteri Pupera dan kebijakan subsidi bebas pajak Ppn dan Pph 1 persen yang merupakan kebijakan menteri keuangan.

Sukir mengatakan, kenaikan memang sudah diatur dalam kurun waktu lima tahun sekali. Hal ini cukup membantu karena dapat mendorong developer membangun perumahan tipe subsidi terlebih adanya kenaikan harga bahan bangunan.

DPD REI dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sepakat dan mengarahkan developer untuk fokus membangun rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kalbar.

Sebagai bentuk dan komitmen REI Kalbar dalam memenuhi kebutuhan perumahan, REI yang beranggotakan sebanyak 163 pengembang telah mengurangi sebesar 85 persen pembangunan rumah komersil.

Pihaknya juga terus memperjuangkan segala bentuk aturan terutama di daerah yang dapat menghambat percepatan pembangunan perumahan subsidi.