Kadis PU Kalbar Malah Belum Tahu Kondisi Ambruknya Jembatan Darurat di Sungai Kunyit
Ambruknya jembatan darurat pada proses pembangunan jembatan Sungai Kunyit, Minggu (15/11/2015) menimbulkan gangguan cukup berarti bagi para pengendara
Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Ambruknya jembatan darurat pada proses pembangunan jembatan Sungai Kunyit, Minggu (15/11/2015) menimbulkan gangguan cukup berarti bagi para pengendara. Kemacetan terjadi hingga puluhan kilometer sampai keesokan harinya menunggu proses perbaikan selesai dilakukan oleh pihak pelaksana.
Walaupun saat ini, jembatan darurat sudah diperbaiki dan difungsikan sebagaimana mestinya namun pihak banyak pihak masih khawatir dengan kualitas kekuatan jembatan darurat itu sendiri. Untuk itu, pihak kepolisian berbekal surat edaran dari Dishubbudpar Kabupaten Mempawah melakukan pembatasan muatan bagi pengendara tidak melebihi titik sumbu jalan sebesar 8 ton, Rabu (18/11/2015).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar, Jakius Sinyor mengaku belum mengetahui kondisi ambruknya jembatan darurat di Sungai Kunyit tersebut. Untuk itu, pihaknya akan memberitahukan kepada pihak terkait agar bisa mengatasi kondisi yang ditimbulkan dari ambruknya jembatan darurat.
“Saya akan memberitahu mereka untuk segera melaskanakan perbaikan. Pelaksanaan pembangunan jembatan itu sendiri memang tengah dalam pelaksanaan,” ujarnya, saat dihubungi melalui seluler.
Jakius memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan jembatan itu tidak sampai menimbulkan dampak gangguan terhadap masyarakat, akibat ambruknya jembatan daruratnya. Ia pun mengulang penyebutan lokasi jembatan darurat ambruk di Sungai Kunyit itu.
