BEI Luncurkan "Yuk Nabung Saham"
bahasa sederhana dan menarik, namun menimbulkan keingintahuan masyarakat diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mulai berinvestasi.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan sebuah program kampanye berskala nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Kalbar, Taufan Febiola mengatakan hal tersebut dilatarbelakangi masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang berinvestasi di pasar modal. Padahal dalam beberapa tahun terakhir kata Taufan rata-rata imbal hasil investasi di pasar modal jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi lain.
Meski demikian di Kota Pontianak sendiri pertumbuhan investor sangat positif terbukti selama 2015 terjaring 891 investor baru dengan transaksi Rp 3,87 trilliun. "Tahun ini diharapkan bertambah 1000 investor baru, saat ini sudah ada 891 investor baru per Oktober, dan transaksi telah mencapai Rp 3,87 trilliun per Oktober dari target harapan sampai akhir Desember mencapai Rp 5 trilliun," ujarnya kepada Tribun pada Rabu (18/11/2015).
Peran pasar modal sebagai wahana investasi kata Taufan sesungguhnya dapat menjawab kebutuhan investor, khususnya dalam hal potensi menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan produk investasi lainnya. Apalagi saat ini modal awal investasi di pasar modal sudah semakin dapat dijangkau oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Data di OJK per tahun 2013 menunjukkan tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal masih sangat rendah dan yang terkecil dibandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia. Aktivitas investor di pasar modal pun masih relatif rendah. Per September 2015, jumlah investor aktif di Indonesia per tahun hanya sebesar 30 persen atau 125.000 single investor identification (SID) dari total jumlah investor pasar modal di Indonesia.
Program kampanye yang dinamakan "Yuk Nabung Saham” ini kata Taufan akan mengajak masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala. Konsep menabung dalam program Yuk Nabung Saham” mengacu pada paradigma masyarakat Indonesia yang masih berpegang pada budaya menabung (saving society).
Demi menyukseskan program ini, BEI ia katakan akan bekerja sama dengan Perusahaan Tercatat, Perusahaan Sekuritas, Manajer Investasi, Kantor Perwakilan BEI di berbagai kota, dan Galeri Investasi BEI di beberapa universitas yang tersebar di Indonesia. Makanya kata Taufan kampanye yang dibuat dengan bahasa sederhana dan menarik, namun menimbulkan keingintahuan masyarakat diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mulai berinvestasi, dari budaya menabung menjadi berinvestasi.