Paris Diserang Teroris
Terkait Serangan Teroris, Polisi Prancis Lakukan Penggerebekan di 168 Lokasi
Kelompok ISIS yang mengaku bertanggungjawab terhadap serangan di Paris, juga mulai mengancam serangan serupa terhadap Amerika Serikat (AS).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PARIS - Polisi Prancis melakukan serangkaian penggerebekan terkoordinasi di seluruh negeri, Selasa (17/11/2015) pagi. Hasilnya, puluhan orang ditangkap dalam penggerebekan di Toulouse, Grenoble, Calais dan dua pinggiran Kota Paris.
Baca juga: Algojo ISIS Jadi Aktor Teror Paris
Kementerian Dalam Negeri Prancis menegaskan polisi anti-teror melakukan penggerebekan di 168 lokasi. Sejumlah senjata ditemukan, termasuk peluncur roket.
Polisi Belgia menduga, komplotan teroris itu saling berkomunikasi tidak menggunakan jalur biasa tapi memanfaatkan Sony PlayStation 4 agar tidak mudah dilacak.
Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon mengatakan komunikasi lebih sulit dilacak dibandingkan Whats App yang banyak dipakai di ponsel berbasis android.
Kelompok ISIS yang mengaku bertanggungjawab terhadap serangan di Paris, juga mulai mengancam serangan serupa terhadap Amerika Serikat (AS). Ancaman dilakukan melalui video propaganda terbaru mereka.
Direktur CIA, John Brennan mengatakan serangan di Paris, merupakan alarm bagi AS, untuk meningkatkan kewaspadaan. "Ini bukan hanya Eropa. Saya pikir kita di sini, di Amerika Serikat, jelas harus waspada," ujar Brennan.
Pihak berwenang AS, telah meningkatkan kehadiran mereka untuk mengantisipasi segala gangguan keamanan. Para pejabat AS juga khawatir bahwa para penyerang di Paris mungkin telah menggunakan teknologi enkripsi untuk menyembunyikan komputer dan ponsel komunikasi mereka. (dailymail/feb/rut/sam)