Warga Pertanyakan Proyek Pengerukan Sungai Berembang

Kalau begini, kan bukan memperdalam sungai, tapi melebarkan sungai dan mengurangi lahan warga

Penulis: Jamadin | Editor: Jamadin
Jamadin
Pengerukan Sungai - Excavator Kobelco saat melakukan pengerukan sungai di depan rumah warga, Dusun Garuda, Desa Kakap. Pengerukan sungai ini menjadi pertanyaan sebagian warga, lantaran hanya di tepi sungai, namun di dasar sungai tidak dilakukan pengerukan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Proyek pengerukan Sungai Berembang, Kecamatan Kakap, dipertanyakan warga. Sebab, pengerukan tersebut hanya dipinggir sungai, sementara di tengah atau dasar sungai tidak dilakukan pengerukan.

"Jangkauan kobelkonya tak sampai di tengah, hanya di tepi saja. Kalau begini, kan bukan memperdalam sungai, tapi melebarkan sungai dan mengurangi lahan warga," jelas warga setempat, Siyah, kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (28/10).

Semestinya, lanjut dia pengerukan di tengah sungai, namun ini hanya di tepi sungai, lantaran alat berat atau excavator Kobelco yang digunakan jangkauannya tak bisa ke tengah.

Dikatakannya, belum lagi kegiatan tersebut yang membabat tanaman warga. Dia juga khawatir tanahnya longsor, karena yang didalami hanya ditepi, harusnya di tengah.

"Kalau begini, tanah yang ditepi sungai bisa turun ke bawah. Kan, bisa rusak nanti tanah warga," tambahnya.

Terlebih lagi, lanjut dia proyek pengerukan itu sebelumnya hanya untuk di seberang sungai, atau Desa Pal IX. Tetapi, menyeberang ke Dusun Garuda. Sungai Berembang merupakan perbatasan Desa Pal sembilan dengan Desa Kakap.

Dari pelang nama yang terpasang di tepi sungai tersebut, pelaksana  kegiatan CV Graha Mas, pekerjaan Kapuas Kecil, Saluran Parit Tuampek.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved