Darurat Asap
Kabut Asap Kembali Selimuti Sekadau, Warga Harap Anak Sekolah Diliburkan
Kabut asap yang kembali menyelimuti kabupaten Sekadau, kian membuat masyarakat semakin resah.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SEKADAU - Kabut asap yang kembali menyelimuti kabupaten Sekadau, kian membuat masyarakat semakin resah. Setelah beberapa pekan terakhir sempat mereda, kini masyarakat kembali dihadapi dengan pekatnya kabut asap yang menimbulkan kekhawatiran.
Kekhawatiran tersebut diungkapkan oleh Ani seorang warga Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir. “Jika kondisi asap terus memburuk, kita khawatir anak kita akan sakit,” ujar kepada Tribun pada Rabu (21/10/2015).
Kekhawatiran Ani, bukan tanpa alasan. Ia mempunyai dua anak yang masih sekolah, dan harus turun sekolah pagi hari, dimana kondisi kabut asap sangat pekat. “Kalau anak pertama saya, mungkin tidak terlalu saya khawatir karena dia sudah SMA. Tapi anak kedua saya yang saya khawatirkan. Dia masih TK,” tutur Ani.
Ibu rumah tangga ini pun berharap, kondisi ini dapat dipahami pihak sekolah dan dinas pendidikan. “Harapan kita, bisa diliburkan lah untuk sementara waktu menunggu kabut asap reda,” harap Ani.
Hal senada juga dikatakan oleh Rusli, ia mengeluhkan dengan kabut asap yang terjadi lagi kondisi kesehatanya menurun. Ia yang ditemui Tribun, terlihat batu-batuk dan megalim pilek. “Sudah tiga hari batuk sama pilek, seminggu yang lalu tidak sepekat ini asapanya. Sekarang makin parah,” ujarnya singkat.