Kabut Asap

Jokowi: Semua Harus Bergerak Padamkan Api

TNI juga bergerak. Pemerintah daerah juga harus bergerak

Editor: Arief
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Upaya pemadaman titik api di wilayah Kalbar yang masih menyala dari kebakaran hutan dan lahan dengan cara water bombing (menjatuhkan bom air) dari helikopter, Kamis (3/9/2015). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada semua jajaran pemerintah, baik di pusat hingga daerah harus bergerak.

“TNI juga bergerak. Pemerintah daerah juga harus bergerak. Semua bergerak untuk padamkan api dan bebaskan asap dengan target operasi yang jelas,” ujar Presiden ketika memulai Rapat Terbatas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Presiden meminta agar penegakan hukum dilaksanakan dengan tegas, jangan hanya menyasar rakyat biasa, tapi harus juga tegas dan keras pada perusahaan yang menyuruh membakar.

Presiden berharap para menteri bertindak tegas dan tidak ragu-ragu untuk melakukan peninjauan, pembekuan atau pencabutan izin konsesi bagi perusahan pembakar lahan.

“Mereka harus bertanggungjawab,” kata Presiden.

Kepada Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah, Presiden meminta untuk melakukan mobilisasi tenaga kesehatan agar dapat segera memberikan pelayanan bagi warga di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan.

Untuk memadamkan titik api yang masih terjadi, Presiden meminta upaya pemadaman terus ditingkatkan, baik melalui jalur darat maupun pemadaman melalui udara dengan cara hujan buatan dan waterbombing.

Selain itu, Presiden meminta agar upaya untuk mengatasi kebakaran hutan ini dilakukan dengan mencari solusi yang permanen dalam bentuk pencegahan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya disinsentif ekonomi pada korporasi pelaku pembakaran lahan, serta perbaikan tata kelola lahan gambut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved