Kabut Asap
Supadio Buka Jam 10.00, Sriwijaya Terpaksa Lakukan Jadwal Ulang Flight
Pengaruhnya OTP dikemudian hari. Selain itu jam penerbangan yang seharusnya pagi menjadi siang.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Distrik Manager Sriwijaya Pontianak, Yohanes mengakui dampak kabut asap sangat dirasakan dunia penerbangan. Salah satu dampak kepada airlines adalah On Time Perfomance atau OTP. Dampak lainnya kata Yohanes lebih ke operasional airlines, dengan adanya kabut asap dunia penerbangan menjadi tidak kondusif.
"Pengaruhnya OTP dikemudian hari. Selain itu jam penerbangan yang seharusnya pagi menjadi siang. Penundaan penerbangan juga menimbulkan keluhan dari penumpang. Keluhan datang dari beberapa penumpang yang dari kalangan pengusaha, misalnya rapat di Jakarta menjadi terganggu. Namun karena faktor alam kita mengikuti dari Air-nya karena jarak pandang sangat sensitif," ujarnya.
Sriwijaya sendiri kata Yohanes terpaksa melakukan jadwal ulang pada flight pagi tujuan Jakarta. Untuk Kamis (10/9/2015) kata Yohanes, bandara baru dibuka pada jam 10.00.
Terkait kabut asap yang melanda Kota Pontianak kata Yohanes perlu peran pemerintah dalam hal memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hal tersebut kata Yohanes terkait dampak pembakaran lahan yang harus dipahami masyarakat.