Cegah DBD, Lebih Penting PHBS Dibanding Fogging

untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty, kami melakukan fogging, terutama di wilayah pemukiman dan perkotaan

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Arief
TRIBUN/HEN
Petugas dari Dinas Kesehatan Sanggau melakukan fogging di Kelurahan Ilir Kota, Gg Rawa Bakti III, Sanggau, Minggu (28/6/2015). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah pemukiman penduduk di Kota Sanggau. Pengasapan ini dilakukan selama satu bulan sejak tanggal 6 Juni 2015.

Fogging ini dilakukan menyusul antisipsi mewabahnya serangan nyamuk demam berdarah atau dikenal dengan DBD yang ditimbulkan dari nyamuk Aedes Aegepty khususnya di kawasan perkotaan di Kecamatan Kapuas.

"Ya, untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty, kami melakukan fogging, terutama di wilayah pemukiman dan perkotaan yang padat penduduk," kata Kasi Pemberantasan Penyakit (P2) Dinkes Sanggau, HM Saleh, Minggu (28/6/2015).

Menurut Saleh, pengasapan yang dilakukan pihaknya hanya bersifat sementara. Sebab yang lebih penting dari itu adalah bagaimana masyarakat mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing.

"Tanpa menerapkan pola PBHS, saya rasa sangat sulit kita memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk tersebut," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved