Imlek dan Cap Go Meh 2015
Di Tengah Keramaian, 'Dewa Rezeki' Bagi-bagi Angpau
Sontak hal itu membuat semakin membuat meriah suasana sebab pemberian itu dikenal masyarakat sebagai angpau yang mendatangkan rezeki.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pelaksanaan acara pembukaan perayaan tahun baru Imlek di Kelenteng Tri Dharma Bhakti, Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Rabu (18/2/2015) malam, menyita perhatian warga setempat.
Tak hanya bagi warga etnis Tionghoa, masyarakat secara umum menikmati berbagai hiburan di malam tersebut. Semakin malam, pengunjung semakin ramai. Sehingga kemacetan arus lalu lintas pun tak terelakkan.
Beruntung, aparat menjalankan tugasnya mengamankan serta mengurai kemacetan sehingga lalu lintas dapat kembali lancar. Pertunjukkan demi pertunjukkan pun dapat dinikmati masyarakat yang datang dengan baik.
Pertunjukan yang disajikan antara lain lagu dangdut, lagu mandarin, pertunjukan naga dan barongsai. Di tengah keramaian itu, tiba-tiba Sekretaris Yayasan Tri Dharma Bhakti, Hermawan Halim, membagikan angpau kepada pengunjung.
Sontak hal itu membuat semakin membuat meriah suasana sebab pemberian itu dikenal masyarakat sebagai angpau yang mendatangkan rezeki.
"Saya di sini sebagai dewa rezeki yang membagikan angpau kepada yang sembahyang di kelenteng maupun kepada yang menghadiri acara ini. Ini hanya simbolis saja," ujar Hermawan yang malam itu mengenakan pakaian kebesaran bak dewa.
Menurutnya, Dewa Rezeki dipercaya warga Tionghoa sebagai lambang kemakmuran. Maka sebelum pembagian angpau, dilakukan sembahyang untuk Dewa rezeki.
Bagaimana dengan peruntungan di tahun kambing kayu? Menurut primbon masyarakat Tionghoa, kata Hermawan, tahun ini rezeki dan kemakmuran datang dengan datar.