Jauhkan Dry Port dari Praktik Ekonomi Biaya Tinggi
Selama ini ekspor CPO dan beberapa komoditas lain kita tak dapat apa apa. Istilahnya hanya numpang lewat saja
Penulis: Dedy | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak, Andreas Acui Simanjaya, mengatakan, dry port di Entikong harus bisa berfungsi efektif dan jauh dari praktik-praktik yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi.
Jika dry port bisa berfungsi sebagaimana mestinya maka ekonomi Kalbar bisa lebih terangkat dan pajak ekspor bisa masuk ke Provinsi Kalbar.
"Selama ini ekspor CPO dan beberapa komoditas lain kita tak dapat apa apa. Istilahnya hanya numpang lewat saja," ujarnya saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Selasa (20/1/2015).
Dia mengatakan, dry port harus bisa menjadi pintu keluar ekspor komoditas hasil Kalbar sehingga bisa mendorong kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Kalbar, terutama di pedalaman.
"Keluar masuk barang ke Kalbar harusnya seimbang sehingga kita bukan hanya pembeli tetapi juga produsen atau penjual," ujarnya.