Jelang Robo robo Mempawah

Pelepasan Buaya di Sungai Mempawah Selalu Menyita Perhatian Masyarakat

Tahun ini raja juga melakukan pelepasan puake di Sungai Mempawah. Seperti generasi sebelumnya

Penulis: Madrosid | Editor: Arief

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pada acara Robo-robo di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pelepasan "puake" atau pelepasan buaya menjadi agenda yang unik dan menyita perhatian khalayak untuk menyaksikannya.

Puncak Robo-robo akhir tahun ini akan jatuh pada Rabu, 17 Desember. Sementara pelepasan "puake" di Lubuk Saok Sungai Mempawah dilaksanakan H-2 puncak acara. Pelepasan buaya ini langsung dilakukan oleh Raja Keraton Amantubillah, Gusti Dr Ir Mardan Adijaya MSc, yang bergelar Pangeran Ratu Mardan Adijaya Kesuma.

"Tahun ini raja juga melakukan pelepasan puake di Sungai Mempawah. Seperti generasi sebelumnya. Ini memang sudah 13 belas tahun baru dilaksanakan acara seperti ini. Dan nanti akan ada lagi untuk generasi berikutnya," ujar Ketua Panitia Robo-robo Keraton Amantubillah, Kusmayadi, Senin (15/12/2014).

Kebiasaan setiap tahunnya, dalam rangkaian robo-robo adalah pelaksanaan acara antara panitia lokal, kabupaten dan keraton memang memiliki agenda masing-masing. Namun puncaknya selalu pada hari Rabu.

"Nah untuk tahun ini kita ada acara pelepasan puake ini. Sorenya dilanjutkan dengan pencucian pusaka di Pendopo Istana Amantubillah," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved