Editorial

Segera Bangkit Garuda Jaya-ku

Mereka seperti kehilangan roh dan aura mereka sendiri,

Editor: Jamadin
Tribunnews.com
Timnas U-19 

TIGA  kali kekalahan beruntun dan sekali seri membuat tim sepak bola kebanggaan Indonesia U-19 harus tersingkir dari Turnamen Piala Hassanal Bolkiah Thropy (HBT) 2014 di Stadion Negara Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan. Kekalahan melawan tuan rumah Brunei Darussalam (1- 3), Vietnam (1-3), dan Kamboja (1-2), serta hanya bermain imbang 0-0 melawan Malaysia U-21 membuat kita pecinta timnas terperangah tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Hasil tersebut mengejutkan, mengingat Timnas U-19 merupakan tim sepak bola terbaik andalan dan masa depan persepak bolaan di Indonesia yang telah mampu meraih gelar juara Piala AFF U19 pada tahun 2013 dan lolos ke ajang Piala Asia U19 yang akan diselenggarakan pada 9-23 Oktober 2014 di Myanmar.

Namun faktanya, pemain timnas U19 Indonesia yang menjadi runner up HBT pada tahun 2012 tidak mampu berbuat banyak di turnamen HBT 2014. Dari lima kali pertandingan Indonesia U19 belum mampu meraih kemenangan dan tinggal menyisakan satu kali pertandingan melawan Singapura pada Selasa (19/8/2014).

Apa yang disampaikan pelatih Indra Sjafri benar bahwa anak asuhannya telah kehilangan roh dan aura permainan "Saya sudah berusaha membangkitkan kembali moral mereka. Tapi tampaknya tercermin dari permainan. Mereka seperti kehilangan roh dan aura mereka sendiri," jelas Indra seperti diberitakan koran ini kemarin.

Dari apa yang disampaikan Indra jelas, fakta yang kita lihat sepertinya tim ini telah kehilangan gairah, roh dan aura permainannya sendiri. Meski demikian kita berharap, di pertemuan terakhirnya melawan Singapura, mental dan permainan anak asuhan Indra Sjafri kembali bangkit dan mampu meraih kemenangan, dan kekalahan yang dialami menjadi motivasi dan semangat yang lebih tinggi.

Pertandingan yang diikuti oleh sejumlah negara dari kawasan Asia Tenggara ini hanya merupakan ajang uji coba, atau pemanasan bagi masing-masing kesebelasan untuk menghadapi sejumlah pertandingan internasional. Karena itu turnamen sekelas HBT tidak bisa dijadikan tolak ukur kemajuan atau kemunduran Timnas U19 yang dipersiapkan untuk menghadapi hajatan besar AFC CUP U19 di Myanmar nanti.

Bola itu bundar. Begitu istilah umum yang biasa kita dengar dalam dunia sepakbola. Bola itu bundar merupakan ungkapan untuk menggambarkan bahwa di sepakbola, tak ada yang pasti. Sama seperti bola yang bisa bergulir ke mana saja, begitu juga hasil dari suatu pertandingan sepakbola. Karena itu, kita tidak bermaksud terlalu menyalahkan pemain Timnas U-19.

Sebab itu justru akan membuat mental para pemain Timnas U19 yang perjalanannya masih panjang akan semakin terpukul dan melorot. Anggap saja rentetan hasil buruk itu memang hasil terbaik untuk menyadarkan kita semua agar tidak terlalu meninggikan ekspektasi kepada Timnas U19. Kita harus tahu bahwa keikutsertaan Timnas U19 di ajang HBT 2014 hanya sekadar pemanasan tanpa diberikan target untuk menjadi juara.

Jadi lupakan sejenak kekalahan menyakitkan di HBT 2014. Mari kita dukung Timnas kebanggaan kita untuk menghadapi ajang sepakbola yang lebih bergensi, yakni Piala Asia serta Piala Dunia Junior yang sudah di depan mata. Hentikan segala hujatan, karena sikap dan tindakan menghujat yang kita alamatkan kepada Timnas U-19, justru semakin memberikan beban psikologis kepada mereka.

Bangkitkan kembali semangat para pemain, sembari mengingatkan para pemain dan pelatih Indra Safri melakukan evaluasi secara menyeluruh. Jadikanlah kekalahan dan buruknya penampilan yang mereka peragakan dalam ajang HBT, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan.

Kekalahan beruntun di ajang HBT 2014 sebagai pelajaran berharga bagi mereka, untuk lebih fokus, serius dan tidak menggangap remeh lawan-lawan yang dihadapi. Di sisi lain Timnas U19 untuk saat ini harus dilindungi dari kekalahan memalukan dengan hal non teknis. Jangan larut dalam kesedihan atau kekecewaan akibat padatnya jadwal pertandingan yang dibuat PSSI. Bangkitlah Garuda Jaya, sebutan untuk Timnas Indonesia U19. (Tribun Cetak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved