Ranny Tak Berhenti Lahirkan Ide
Alhamdulillah, konsumen juga semakin banyak,
RANNY Maliana, saudara perempuan artis Indra L Brugman ini, lebih memilih menjadi seorang desainer ketimbang mengikuti jejak sang adik menjadi artis. Brand hasil rancangannya cukup dikenal di Jakarta dan beberapa kota lainnya, bahkan sampai ke luar negeri, seperti Bangkok. Ia bercerita awalnya dirinya terjun di dunia fashion disebabkan tanpa kesengajaan alias iseng saja.
"Tadinya saya jual kerudung handmade. Saudara saya yang buat. Saya beli, lalu jual. Ternyata peminatnya lumayan banyak. Alhamdulillah omset yang didapat lumayan," ujar Ranee, panggilan akrab cewek berdarah Belanda itu kepada Tribun, Jumat (16/8/2014).
Ketika sang kakak tidak lagi memproduksi kerudung-kerudung handmade, ia pun mulai mencari barang dari tempat lain untuk dijual lagi. "Alhamdulillah, konsumen juga semakin banyak," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai berkembang. Ia pun mulai berpikir untuk menambah jenis produksinya. Alhasil, ia tak hanya menjual kerudung tapi juga busana muslim.
"Kadang saya kesulitan mencari barang yang sesuai dengan selera saya. Itu yang akhirnya membuat saya berpikir untuk memproduksi baju-baju dengan label sendiri," ungkapnya.
Setahun lalu, ia dan adik-adiknya memulai usaha ini. Ia sangat bersyukur, usaha yang baru dirintisnya tersebut berjalan dengan lancar. "Sekarang kami sudah mempunyai beberapa penjahit di rumah, dan beberapa di tempat luar untuk penjahit yang lain," tuturnya.
Bergelut di dunia fashion, bagi perempuan kelahiran Tasikmalaya ini adalah suatu hal yang tak pernah ada kata bosannya. Menurutnya, fashion itu selalu berkembang dan perkembangannya selalu cepat. "Setiap minggu saya selalu berpikir untuk produksi berikutnya. Melelahkan tapi juga membuat saya semangat," ucapnya.
Untuk ide dan sebagainya, ia sering sharing dengan adik-adiknya. Termasuk Indra Brugman. Indra juga lebih sering memberikan masukan tentang tren fashion yang hit di luar negeri, seperti warna apa yang lagi happening di sana. "Adik-adik saya memberikan banyak sumbangsih pada usaha yang saya geluti ini. Adik- adik perempuan selalu ngasih masukan untuk model fashion. Adik laki-laki lebih ke sistem kerja, manajemen keuangan, dan kadang apa yang lagi tren," terangnya.
Kepuasan para pelanggan baginya suatu hal yang tidak bisa dinilai dengan apapun. "Seolah keletihan kita terbayar oleh kepuasan pelanggan.," imbuhnya.
Ranee selalu menerima ketika para konsumen memberikan masukan berupa saran dan kritik tentang hasil desainnya. Menurutnya, justru saran-saran tersebut sangat berarti demi kemajuan usahanya. (Tribun Cetak)