Limbah Plastik Hasilkan Bensin

Saya sangat miris melihat sampah-sampah yang kian banyak menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Penulis: Mirna | Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Limbah Plastik Hasilkan Bensin
Leo Prima
Mahasiswi FMIPA Untan, Clarissa Alrizkia Yachmans.

DITANGAN-tangan orang kreatif, sampah plastik bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswi semester 6 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura Pontianak ini.

Ia memanfaatkan sampah-sampah plastik sebagai bahan bakar. Ide ini didapat dari keadaan lingkungan sekitarnya. Ia sangat miris melihat fenomena sampah yang sampai saat ini masih belum ada solusi tepat dalam penyelesaiannya. Jika dibiarkan terus tanpa ada solusi yang berarti, tentu akan berdampak semakin meluas atau parah.

"Saya sangat miris melihat sampah-sampah yang kian banyak menumpuk di tempat pembuangan sampah. Sejauh ini belum ada solusi yang dilakukan pemerintah dalam hal penanganannya. Olehkarena itu, saya angkat masalah sampah ini dalam perlombaan Scene (Science, engineering dan culture exhibition). Di sini saya olah sampah itu menjadi bahan bakar bensin," terang Icha panggilan akrab cewek berambut panjang lurus ini.

Dari penelitian yang dilakukannya, sampah itu didestilasi melalui proses pirolisis dengan penambahan katalis NiSiO2. NiSiO2 di sini didapatkannya dari ekstrasi sekam padi yang diimpregnasi dengan logam Ni. Melalui uji Gese akan diketahui apakah uap yang dihasilkan dari proses itu bensin murni atau tidak.

"Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan. Sekarang sudah pada proses pendestilasian. Tingkat kesulitan penelitian ini terletak pada proses pirolisis. Di mana suhunya harus 300-400 derajat celcius. Tidak boleh kurang dan lebih. Karena dapat menyebabkan hasil tidak maksimal," tuturnya.

Produk penelitiannnya ini akan dikembangkannya lagi lewat metode khusus. Dan akan ia sosialisasikan kepada masyarakat. "Kita tahu sampah plastik sangat lama sekali untuk terurai. Bisa sampai 1.000 tahun lamanya. Dengan kita mampu memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat, maka kita akan mengurangi sedikit demi sedikit dampak buruk dari sampah itu terhadap bumi tercinta ini," ujar Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kuburaya 2011 itu.

Ia berharap lewat penelitiannya ini dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah mengenai permasalahan sampah yang saat ini belum tertangani dengan baik. Dan masyarakatpun dapat memanfaatkannya sebagai bahan bakar. Sehingga menekan atau menghemat pengeluaran mereka dalam kehidupan sehari-hari. (Tribun Cetak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved