Ratna Sari Rancang Busana dengan Hati
Setelah saya menikah dengan suami, kami memutuskan untuk menetap di Jakarta.
BERBUSANA muslim tentu bukan halangan untuk tampil cantik dan menawan. Terpenting memiliki ide kreatif, namun tetap memperhatikan syariah Islam.
Terinspirasi dari hal itulah, Ratna Sari, desainer asal Pontianak ini menciptakan model busana muslim yang cantik, dan selalu up to date. Desainer kelahiran 22 Februari 1980 ini terkenal dengan busana muslimnya yang modis namun simple, sopan, dan tetap berpegang pada syariah Islam.
Hampir empat belas tahun sudah ia menggeluti profesi ini. Profesi sebagai perancang busana muslimah ini digelutinya sejak 2000 lalu, setelah ia menikah dengan suaminya, Temmy Moulani.
"Setelah saya menikah dengan suami, kami memutuskan untuk menetap di Jakarta. Saya orangnya enggak bisa diam. Enggak enak aja hanya berdiam diri di rumah, tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Akhirnya sayapun memutuskan untuk terjun ke dunia mode dan fokus dengan rancangan busana muslim," ujar Sari, panggilan akrab ibu dua anak ini kepada Tribun, Jumat (13/6/2014).
Padupadan warna yang menarik, sederhana tapi cantik, serta penggunaan banyak aksen pada busana yang dibuat, menjadi ciri khas rancangan Sari.
Keseriusan dirinya dalam mengangkat dan menggeluti dunia fashion ditunjukkan lewat usaha butik miliknya di ITC Kuningan Ambasador Lantai 1 Blok A Nomor 6 dan rumah produksinya yang berada di Kebun Jeruk Raya, Jakarta Barat.
Ia tak pernah henti untuk selalu mencari ide merancang busana muslim yang modis dan menarik. Dalam berkreasi, ada prinsip yang dipegang teguh oleh Sari, yaitu menciptakan produk yang memiliki karakter, sekaligus bercirikhas yang membedakannya dengan produk lain. Itu sebabnya produk busana muslim kreasinya mendapat tempat di kalangan hijabers.
"Untuk pelanggan saya sudah tersebar di seluruh Indonesia. Ada di Cileggon, Medan, Palembang, Banjarmasin, Papua Nugini, Pontianak, bahkan sampai ke Malaysia. Menjelang Ramadan ini, saya harus memproduksi banyak busana muslim. Kadang orderan sampai 3 kali lipat dari hari biasanya," imbuh Putri Kalbar tahun 1996 itu.
Sari memulai usahanya ini dari nol. Awalnya ia merancang, memasarkan, dan mempromosikan produknya seorang diri. Di mana hampir tak pernah absen mengikuti setiap pameran yang ada. Seiring berjalannya waktu, rancangan miliknya dikenal banyak orang. Yang kini tersebar di beberapa kota di Indonesia. Bahkan sampai negara tetangga.
Ia berharap dengan karya busana muslimnya ini dapat membuat para muslimah menjadi lebih cantik dan trendi, dengan tidak meninggalkan syariah Islam. (Tribun Cetak)