Warga Sintang Keluhkan Warnet Operasi Hingga Larut Malam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Warga Sintang mengaku resah dengan keberadaan warung internet yang beroperasi tanpa jadwal. Ia selaku orang tua juga berharap pihak terkait dapat melakukan penertiban, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak.

"Kalu bisa di jadwalkanlah, jangan sampai malam-malam. Sama juga tempat karoke cafe-cefe, kalau bisa di razia," ujar seorang warga, Adri kepada Tribunpontianak.co.id, belum lama ini.

Khawatirannya ini semakin kuat lantaran anaknya ikut diamankan Polisi pada Kamis (29/4/2014) karena terlibat kriminal . Ia menuturkan sebelumnya, memang anaknya sempat meminta ijin keluar, dan meminta sejumlah uang, dengan alasan merayakan ulang tahun. Namun muncul kekhawatiran setelah anaknya seharian tidak pulang kerumah dan mendapat kabar anaknya ada di Polsek.

"Kita juga sudah sering larang. Tapi kadang-kadang ada temannya yang gedor jendela dari samping, keluar tanpa ada kabar, tapi disitulah kita lengah juga," ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini pula, ia pasrah dan mengambil pelajaran, untuk lebih mengawasi anak-anaknya. Menurutnya, mereka masih polos dan mudah terpengaruh yang lebih dewasa untuk ikut-kutan. "Mungkin saya akan bawa anak saya masuk Pesantren, kalau tidak di Sintang lagi," ujarnya.

Menindak lanjuti keluhan tersebut, Kasi Penyuluhan dan Penertiban Pol PP Mulyadi, mengatakan pihaknya akan segera mengintensifkan razia. Upaya ini memang menjadi bagian untuk ikut mensukseskan ujian nasional di Sintang.

"Terimakasih untuk mndukung dn mensukseskan Unas di Sintang khususnya. Memang dari Pol PP selalu lakukan penertiban. Untuk Unas SLTP akan Kita lakukan penertiban pel. Insya Allah, besok senin atau selasa," ujarnya kepada Tribun Minggu (4/5/2014)