Komunitas Management 9 Berburu Tempat Angker
Karya jepretan foto kami memberikan hasil yang memuaskan
KOMUNITAS Management 9 dengan produksi Aladin (Alam Lain di Nusantara)nya, berusaha meluruskan opini masyarakat yang selama ini salah tentang tontonan hiburan berbau mistis. Sehingga masyarakat akan mendapatkan hiburan mistis yang sebenarnya.
"Pada dasarnya latar belakang kami membentuk komunitas ini memberikan hiburan bagi masyarakat pemirsa di televisi dalam hal bernuansa misteri. Dan sekaligus meluruskan opini masyarakat mengenai beberapa hal-hal mistis," ujar Ismaly Khaliq, Ketua Management 9, kepada Tribun, Jumat (28/3/2014) kemarin.
Sejauh ini kegiatan yang telah mereka lakukan adalah persiapan pra syuting dan hunting foto penampakan asli dari makhluk-makhluk astral.
Beberapa tempat angker telah mereka datangi. Di antaranya Kantor pos tua yang berada di Jalan Letjen Sutoyo, hutan-hutan kecil dan bangunan tak terpakai di Jalan Ampera.
"Kami hunting dua minggu sekali. Tempat yang sering dianggap terkenal angker menurut masyarakat pasti akan kami datangi. Rencana kami tak hanya hunting di dalam Kota Pontianak, tapi juga daerah-daerah yang ada di Indonesia," terangnya.
Rasa takut melihat makhluk-makhluk gaib, sering datang begitu saja di saat mereka hunting foto-foto tersebut. "Tentu ada yang takut dan ada juga yang sudah terbiasa melihatnya.
Seperti yang dialami host kami, yaitu Eddy Zio. Dia sedikit paranoid dengan hal-hal demikian. Olehkarena itu maka saya sebagai ketua memposisikannya sebagai host agar mengurangi rasa takutnya," pungkasnya.
Sebelum hunting di lokasi yang ditentukan. Mereka melakukan ritual yang selalu dilakukan sebelum beraktivitas. "Kamera-kamera kami, baik yang DLSR maupun kamera Hp para anggota, saya 'buka' dulu. Istilahnya dihaluskan dulu dengan ucapan-ucapan dan bacaan khusus. Agar di lapangan, kamera-kamera itu bisa menangkap gambar makhluk astral itu," paparnya.
Ketika telah sampai di lokasi hunting, yang pertama mereka lakukan adalah memberi ucapan salam yang indah-indah dan memberikan "hadiah" khusus kepada makhluk gaib/astral di tempat itu agar bersikap kooperatif dengan team mereka selama proses hunting.
Beberapa ucapan-ucapan salam khusus yang mereka kuasai sudah sangat dikenal di alam astral. Terkadang dengan bahasa kita manusia, kadang juga dengan bahasa yang tidak dipahami manusia namun dimengerti bangsa Jin dan sejenisnya.
"Karya jepretan foto kami memberikan hasil yang memuaskan. Alhamdulillah, setiap kegiatan hunting, kami selalu mendapatkan sekurang-kurangnya 10 foto jelas terlihat wujudnya . Dari yang samar-samar sampai yang jelas sekali," ujarnya.
Rencananya hasil syuting dan jepretan foto-foto tersebut akan mereka release ke stasiun televisi-televisi swasta yang ada di dalam maupun luar Pontianak. (tribun cetak)
Sering Diganggu