Cory Nikmati Fase-fase Sebagai Ibu
Saya tidak pernah capek untuk menashati Kelly jika dia melakukan kesalahan.
MENJALANKAN peranan sebagai seorang ibu dari satu anak, menurutnya, bukanlah hal yang mudah. Banyak fase-fase yang harus dilewatinya.Meskipun semuanya itu butuh kesabaran dalam menghadapinya, namun ia mengatakan sangat menikmatinya.
"Saya tidak pernah merasa stres atau terbebani dengan peranan saya sebagai seorang ibu. Saya sangat menikmati dari fase ke fase. Mulai dari mengandung sampai membesarkannya," ungkap Cory.
Orangtua merupakan cerminan dari anak. Dan anak sangat hebat meniru apa yang dilihatnya. Olehkarena itu sebagai orangtua, ia selalu berupaya memberikan teladan yang baik kepada anak.
Ia mengibaratkan anak itu seperti air. Jika kita memukulnya maka akan menciprat ke wajah. Artinya apabila kita kasar kepadanya, ia juga akan menjadi pribadi kasar nantinya.
Dalam mendidik dan membesarkan anaknya, ia mengatakan tidak pernah melakukannya dengan kekerasan. Namun lebih pada nasehat dan pesan yang dapat membuatnya sang anak berpikir serta memahami kesalahan yang dilakukan.
"Saya tidak pernah capek untuk menashati Kelly jika dia melakukan kesalahan. Walaupun hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, sepuluh persen nasehat dari kita akan membuatnya terngiang-ngiat saat dewasa," paparnya.
Pola asuh yang diterapkan kepada Grace Kelly, putri tunggalnya mampu menjadikannya anak yang mandiri. "Walaupun Kelly anak semata wayang tapi ia tidak manja seperti pada umumnya anak tunggal. Justru ia sangat mandiri. Apapun ia kerjakan sendiri. Dari kecil saya sudah mengajarkannya mandiri," tuturnya.
Komunikasi di antara mereka terjalin sangat baik. Itu terlihat dari kedekatan mereka antara ibu dan anak. Cory mampu memposisikan diri menjadi seorang ibu sekaligus teman untuk anaknya. Sehingga anaknya sangat terbuka terhadap dirinya.
"Kelly sangat terbuka kepada saya dalam hal apapun. Khususnya masalah pribadi, ia selalu menceritaknnya kepada saya. Di antara kami tidak ada rahasia," ucap Cory.
Meskipun saat ini Kelly sedang study melanjutkan sekolahnya di Universitas Raffles Design Institute di Jakarta, komunikasi mereka tetap terjalin dengan baik. Ia intens berkomunikasi dengan sang anak. "Pagi dan malam biasa saya telpon dia. Biar jauh kita tidak boleh melepaskannya begitu saja. Juga harus dikontrol," ujarnya. (tribun cetak)