Darah Segar Tolong Nyawa Orang Lain
Kita di sini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pasokan darah
KOMUNITAS Darah Segar atau disingkat KomDaS ini dibentuk pada 28 Oktober 2009. KomDaS Kota Pontianak merupakan pelopor berdirinya KomDaS di daerah-daerah lainnya.
Komunitas ini dibentuk karena dilatarbelakangi dari banyaknya keluhan masyarakat atas keterbatasan Darah di Kota Pontianak. Dan banyak sekali calo-calo darah yang "bermain" dalam proses pendonoran darah.
Memandang hal di atas, makanya diambillah semangat Hari Sumpah Pemuda untuk menjadikan babak baru untuk semangat mendonorkan darah.
"Kita di sini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pasokan darah. Serta memberikan edukasi-edukasi tentang manfaat donor darah bagi kita yang menjadi pendonor maupun yang menerima darah," ungkap Very Budiman, satu di antara pemuda peduli kemanusiaan kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat (22/11/2013).
Banyak cara yang dilakukan oleh KomDaS dalam usaha mengatasi permasalahan darah. Di antaranya memperbanyak jumlah Relawan itu sendiri. Yakni dengan mengikuti pameran-pameran, membuka ajang silaturahmi dengan komunitas-komunitas lain dan memberi pemahaman tentang donor Darah.
Menurut mereka memberikan pemahaman akan manfaat mendonorkan darah kepada para pemuda khususnya calon relawan KomdaS adalah suatu hal yang sangat penting.
Makin banyak yang paham dan sadar bahwa setetes darah mereka sangat berarti untuk nyawa orang lain, maka akan semakin banyak juga relawan yang bersedia mendonorkan darahnya.
"Kami sering Tour Pondok to Pondok dalam rangka memberi pemahaman kepada calon-calon relawan betapa bermanfaatnya donor darah, dengan Tag Line, Mau Sehat Mari Donor," imbuhnya.
Dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak. Kegiatan itu mereka namakan Gerakan KomDaS To School.
Selain kegiatan Donor, KomDaS juga aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusian lainnya. "
Semua gerakan Kemanusian itu lebih dikenal dengan nama Sedekah Khatulistiwa," tambahnya.
Kerap mereka juga memberi pendampingan pasien miskin, yakni membantu mengusahakan dana dan lain sebagainya. (tribun cetak)