Kawasaki Naked Setang Jepit

GONTA-ganti motor sudah sering dilakukan pria yang satu ini. Dalam kurun waktu empat tahun, sudah delapan kali ia ganti motor. Kesukaannya mengkoleksi motor mahalpun tidak bisa dibendung lagi.

Kali ini Ancha Nurhamsyah, sang otomania itu, kepincut dengan Kawasaki ER6N 650cc. Tak perlu berpikir lama, iapun langsung membeli motor kedelapannya ini.

"Motor ini merupakan moge dengan harga relatif murah. Yakni berkisar Rp 100 jutaan dan memiliki mesin 2 silinder 650cc yang tergolong masih ekonomis dalam konsumsi bahan bakar, sekitar 15 km/liter," ungkap Ancha, kepada Tribun, Jumat (1/11/2013).

Bobotnya yang mencapai 230 kilogram, lumayan membuat dirinya kesulitan saat baru mengendarai moge tersebut. "Tentunya sulit menggeser saat parkir atau sedang mundur," ujarnya sambil tersenyum.

Kawasaki ER6N 650cc ini memiliki keunikan tersendiri. Yakni posisi monoshock yang berada di sisi kanan body motor. Walaupun tidak berada di tengah, tapi handling motor dengan bandrol Rp 110 jutaan ini tidak perlu diragukan lagi. Desainnya secara keseluruhan yang enak dipandang mata.

Dari semua motor yang dibelinya, tak pernah luput dari modifikasi. Ia paling tidak suka memiliki tampilan yang standar.

Motor kedelapannya inipun juga sudah tidak seperti bentuk pabrikannya lagi. Ia mengubah motor barunya itu dengan konsep naked. Di mana konsep motor yang menyatukan antara sport dan touring sehingga nyaman dipakai harian dan perjalanan jarak jauh.

Agar lebih mudah dikendari olehnya, Ancha mengganti stang pabrikan, dengan model jepit. "Saya sebelumnya menggunakan Ninja 250. Setelah stangnya saya ganti dengan setang jepit, aerodinamis dan posisi kemudinya mirip Ninja 250. Jadi saya dengan mudah bisa beradaptasi," ungkapnya.

Selain itu, konsep ini lebih simple dilihat dibanding motor sport yang memiliki fairing, dan model nakedpun tidak termakan oleh zaman. "Budget modif motor ini relatif tidak banyak, sekitar Rp 30 jutaan," imbuhnya.

Ia mengatakan ada cerita menarik saat dirinya berkendara dengan motor barunya itu. "Sering saat lampu merah, ditanya oleh pengendara di samping. Dikirain motor biasa dengan CC yang jauh lebih kecil," ujarnya.

Pernah juga dikatakannya ada bapak- bapak nyeletuk kalau motor yang ditunggànginya itu adalah motor tiger yang bagus. "Saya hanya bales obrolan di lampu merah itu dengan senyum," ceritanya.

Meskipun sudah memiliki motor yang bagus. Ia berencana akan membeli motor baru lagi. (tribun pontianak cetak)

Spesifikasi:
Setang jepit Bikers Thailand
Volt meter Koso
Spion Ducati
Ban tapak lebar depan 120 dan belakang 180
Handgrip rizoma Italy
Proguard
Tail fulcrum
Frame slider
HID merk GT
Sein n stop lamp led
XCS hurricane 2