Banjir di Kalbar

Asperindo: Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta Per Hari

Kalau kendala banjir ini tidak diatasi kerugiannya lumayan besar, karena arus lalu lintas orang dan barang tidak lancar.

Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Asperindo: Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta Per Hari
net
ilustrasi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Kalbar, Dian Eka Muchairi, memprediksikan kerugian yang dialami anggotanya bisa mencapai sekitar Rp 800 juta per hari, jika banjir yang menyebabkan putusnya jalan transkalimantan tidak segera diatasi.

"Kalau kendala banjir ini tidak diatasi kerugiannya lumayan besar, karena arus lalu lintas orang dan barang tidak lancar. Bisa ratusan juta rupiah, karena ratusan armada juga yang hilir mudik. Kalau diprediksikan bisa sampai Rp 800 juta, di Kalbar ada ratusan ekspedisi," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (11/5/2013).

Kendati demikian, Eka yang juga pemilik PT Dirgantara Khatulistiwa Express (DK express) menyatakan sementara waktu tidak begitu menjadi kendala untuk mendistribusikan barang kiriman ke daerah, termasuk belum adanya penumpukan barang karena relatif masih aman.

"Berdasarkan info sopir kita masih bisa dilalui, tapi ada antrean panjang. Harapan saya kedepan pemerintah lebih serius menghadapi masalah antik ini, karena sebagian besar jalan daerah di wilayah kita masih bnyak yang perlu diperhatikan. Sudahlah rusak, ditambah lagi bencana alam seperti banjir," tuturnya, 

Menurut Eka, dampak yang terjadi akan semakin rumit apabila jalan daerah yang dapat diakses hanya satu jalur. Misalnya dari Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu adalah daerah yang sangat mengkhawatirkan apalagi jalan di pinggir sungai mulai longsor. Oleh karena itu, perlu dipikirkan jalan alternatif, jika tidak apabila putus jalan tersebut, maka dampaknya sangat serius terhadap perekonomian daerah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved