Panu Sudah Diobati Kenapa Tak Sembuh?

Memang panu lebih sering timbul pada masa pubertas. Karena pada masa pubertas lemak kulit meningkat lebih banyak.

Penulis: Mirna | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rubrik Solusi Sehat di Tribun Pontianak edisi, Minggu (14/4/2013). Rubrik ini hasil kerjasama Tribun Pontianak dengan dr Nursyam Ibrahim yang praktik di Jl Merdeka nomor 392 Pontianak.

Pertanyaan:
Panu tidak bisa sembuh, dok. Kenapa ya penyakit panu saya tidak bisa sembuh. Padahal sudah diobati. Apakah ada infeksi terhadap kulit saya ini?
Santo (18), Jalan serdam
+6285252041xxx

Jawaban:
Terimakasih. Secara medis panu sering kambuh karena keberhasilan terapi panu atau disebut juga tinea versicolor. Pada dasarnya panu disebabkan jamur pityrosporum ovale. Biasanya dipengaruhi banyaknya volume keringat yang Anda keluarkan dalam setiap beraktifitas. Penyakit ini memang penyakit kronis yang sering kambuh. Panu berbentuk bercak keputihan dan terasa gatal. Proses kesembuhannya tergantung bagaimana Anda mampu melakukan kebersihan perorangan yang sedikit ekstra. Jangan memakai pakaian dan juga handuk yang lembab, mandi sekurang-kurangnya 2 kali sehari.

Memang panu lebih sering timbul pada masa pubertas. Karena pada masa pubertas lemak kulit meningkat lebih banyak. Dan panu tumbuh lebih banyak di area yang kaya minyak atau lemak, seperti di dada dan punggung. Udara panas, kelembaban pada orang tertentu, membuat panu lebih mudah tumbuh. Selain itu mereka yang mengkonsumsi obat-obat kortekosteroid, di mana dapat memperparah masalah ini. Penggunaan sabun yang mengandung sulfur atau belerang yang digunakan secara teratur dapat membantu penyembuhan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved