Karakter Kalbar di Busana Pengantin

Khususnya calon mempelai wanita selalu ingin terlihat cantik di momen sakralnya. Memilih busana pengantin tentu saja tidak semudah yang dikira.

Penulis: Mirna | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pernikahan merupakan peristiwa terindah dalam hidup seseorang. Busana pengantin baik bernuansa tradisional maupun internasional tetap memiliki pernik keindahan tersendiri.

Khususnya calon mempelai wanita selalu ingin terlihat cantik di momen sakralnya. Memilih busana pengantin tentu saja tidak semudah yang dikira.

Menurut Dino Jaya, satu di antara perancang asal Ngabang, Kabupaten Landak ini, point penting yang harus diperhatikan ketika akan memilih busana pengantin, yaitu hendaknya disesuaikan dengan bentuk tubuh.

"Beberapa koleksi dari busana pengantin saya, pada dasarnya bisa dikenakan oleh mereka yang memiliki postur tubuh apapun. Baik bertubuh proporsional, mungil dan gemuk. Biasa saya siasati dengan tambahan aksesori atau lainnya agar menutupi kekurangan mereka," ujar Dino kepada Tribun, Kamis (11/4/2013).

Dengan mengangkat tema simpel nan elegan, ia berusaha beda dari para desainer lainnya. Olehkarena itu, ia pun mengadopsi busana pengantin rancangannya dengan karakter daerah Kalbar.

"Ada tiga model busana pengantin yang telah saya buat. Di antaranya model kebaya, gaun pengantin (bridal), dan baju pengantin bahan kapuak. Yang masing-masing mewakili ciri khas karakter daerah kita," terangnya.

Dari ketiga model rancangannya itu memiliki kekhasan tersendiri. Misalnya busana pengantin model kemban bahan kapuak. Hampir semua bahan yang digunakan menggunakan kulit kapuak. Kemudian supaya lebih cantik tampilannya, ia kombinasi dengan bahan kain. Selain itu ia juga tambahkan detail manik pada bahan untuk mempermanis tampilan.

Lain halnya dengan kebaya modern rancangannya ini. Tanpa menghilangkan ke khasannya sebagai warisan nenek moyang, Dino berusaha mendesainnya menjadi glamor. Tambahan ekor jubah sepanjang satu meter pada bagian belakang, dan kombinasi payet pada bahan melengkapi konsep glamor yang diinginkan.

Dikatakannya kebaya ini dapat dikenakan oleh wanita yang memiliki postur tubuh apapun. Khususnya wanita bertubuh mungil akan diberikan tambahan aksesori ikat pinggang untuk menutupi kekurangannya.

Gaun pengantin menjadi alternatif bagi mereka yang ingin berpenampilan simpel di saat hari pernikahan mereka. "Gaun bridal ini tidak terlalu ribet dan saya sengaja tidak memberikan banyak detail bunga serta permata," terangnya.

Gaun bridal putih ini terlihat elegan pada bagian ekor gaunnya. Panjang ekornya mencapai dua meter. Agar kelihatan lebih hidup, ia tambahkan sedikit manik putih. "Gaun bridal model kemban ini mengikuti tubuh wanita yang mengenakannya. Termasuk mereka yang bertubuh gemuk juga bisa memakainya, " tuturnya.

Selain busana pengantin yang menjadi perhatian penting pada pernikahan, make up juga tak kalah pentingnya. Satu sama lain saling melengkapi. Make up atau tata rias wajah menyempurnakan penampilan bagi pasangan mempelai pada pernikahan mereka. (mir/tribun pontianak cetak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved