Orang Miskin Dilarang Sakit?

Kami warga disini belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, walaupun katanya kita sudah merdeka 67 tahun

Editor: Jamadin
Citizen Reporter
Penangung jawab FRKP | Stephanus Paiman OFM Cap

Ny. Lusia Cinong (36) istri dari bapak Ambrosius Jel, pasien gagal ginjal di RSU St. Antonius Pontianak atas permintaan keluarga ingin dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Riam, Desa Sebara, Kecamatan Parindu, Kabupaten. Sanggau, Kalimantan Barat.

Perjalanan dari jalan Pontianak - Sanggau masuk kearah Dusun Riam sekitar  3 Km. Kondisi jalan yang rusak parah belum tersentuh pembangunan dengan kondisi tanah kering pecah-pecah, jika hujan tanah kuning lengket dan berlumpur akibat tidak ada resapan air serta kondisi yang berbukit-bukit dan di kiri kanan jalan hanya ada perkebunan sawit. Saat team Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) dengan ambulancenya memasuki daerah tersebut dari Desa Senunuk pada malam hari hanya diterangi serangga kunang-kunang, artinya listrik belum masuk ke Desa mereka. Padahal Desa tersebut dihuni 80 lebih Kepala keluarga dan dibagi atas 2 kampung. Kampung yang paling ujung tidak dapat dilewati oleh kendaraan karena masih berupa jalan tikus.

Ketika krue ambulance FRKP bertanya, Pak Ambrosius Jel mengatakan:

"Kami warga disini belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, walaupun katanya kita sudah merdeka 67 tahun".

Seorang perawat dari RSU St. Antonius yang ikut mengantar pasien tersebut yakni Ibu Lidin (asal Meliau) mengatakan bahwa:

"jika ambulance lain saya yakin tidak akan sampai ke rumah pasien tersebut, mengingat jalan yang sangat memprihatinkan. Bayangkan saja berangkat dari Pontianak pukul 17.11 Wib tiba di Dusun Riam pukul 22.50 Wib (jarak tempuh 5 jam 39 menit), seandainya kondisi jalan baik mungkin dapat ditempuh 2,5 atau 3 jam".

Ali Candra (driver yang biasa membawa Ambulance FRKP) mengatakan:

"Jalan Negara atau jalan Provinsi dari arah Simpang Tayan ke Jembatan Semuntai hancur lebur dengan kubangannya jika hujan dan berdebu jika panas, sampai saat ini tak terbenahi, nah..apalagi jalan seperti ke Dusun Riam ini yang mungkin belum pernah ada pejabat yang masuk di sana. Saya mengharapkan agar sekurang-kurangnya jalan Provinsi dibenahi dulu dan jalan kampung menyusul dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten.

Penangung jawab FRKP (Stephanus Paiman OFM Cap) mengatakan:

"Infrastruktur berupa jalan umum sudah harus menjadi skala prioritas dalam program pemerintah dan tidak hanya menjadi sebuah wacana tetapi harus direalisasikan sehingga benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Seperti kami yang benar-benar konsen melayani masyarakat terutama kaum marginal kadang terkendala dengan perbaikan kendaraan Ambulance akibat rusaknya jalan tersebut".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved