Kebakaran Pasar Belitang II
Titin-Yulia Tewas Terpanggang
Kejadian persisnya sekitar pukul 02.30 WIB, pada saat kejadian listrik PLN sedang padam karena giliran sejak sore hari. Dugaan api dari lilin

Petugas pemadam kebakaran dari Kecamatan Sepauk Sintang Dadang (48) mengaku mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 03.50, sehingga upaya pemadaman tidak bisa dilakukan secara maksimal. Api baru benar-benar bisa dilokalisir sekitar pukul 12.00 WIB.
"Api baru bisa dipadamkan total tadi pukul 12.00, pada saat pemadam dari Sepauk datang warga panik sekali, sebagian mengamankan barang milik mereka sehingga tidak bisa membantu proses pemadaman yang kami lakukan. Padahal idealnya dalam kondisi seperti ini warga juga membantu," ungkapnya.
Korban Mengungsi
Kapolsek Belitang Iptu Budhi Eko Prasetyo ketika dikonfirmasi menjelaskan, saat ini sebagian warga korban kebakaran terpaksa harus menempati gedung SD yang ada di wilayah tersebut. Mereka kehilangan tempat tinggal, sementara sebagian korban lainnya mengungsi di rumah keluarganya.
"Untuk korban yang punya saudara mereka mengungsi tempat saudaranya, tapi yang tidak punya saudara sudah kita upayakan bersama kecamatan dan TNI ke sekolah terdekat. Karena memang ruko yang terbakar selama ini sekaligus menjadi tempat tinggal, yang terpenting sementara mereka bisa berteduh terlebih dahulu," katanya.
Namun Kapolsek menyatakan belum memiliki data lengkap berapa warga yang sementara terpaksa menempati gedung SD dan berapa yang mengungsi ke tempat sanak saudaranya termasuk jumlah ruko yang terbakar. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. "Kita masih data mereka secara lengkap berapa jumlahnya," ujarnya.
Terkait dua orang korban meninggal dunia, Kapolsek mengatakan saat ditemukan keduanya sudah dalam kondisi tak bisa dikenali. Petugas melakukan identifikasi berdasarkan perhiasan yang dipergunakan keduanya, dan keluarga mengenalinya sehingga segera diketahui identitasnya.
"Kami temukan cincin keduanya, dan itu yang menjadi tanda pengenal. Kalau kondisi fisiknya sudah sangat memprihatinkan karena memang terjebak dalam kebakaran dan tidak bisa kemana- mana," katanya.
Ketua DPRD Sekadau, Aloisius mengungkapkan, pemerintah daerah sudah langsung ke lokasi kejadian. Berbagai bantuan darurat yang diperlukan korban juga sudah diberikan. "Di lokasi tadi juga sudah dibentuk satu posko, jika memang ada masyarakat yang mau membantu tentu itu tidak masalah," ungkapnya.
Ia berharap agar Pemda dapat memprioritaskan anak-anak yang masih sekolah. Dalam hal itu, menurutnya terkait keperluan buku, seragam maupun keperluan lainnya. "Tadi juga sudah ada bantuan untuk itu, namun itu tentu harus jadi prioritas," ungkapnya. (sbs/har/ Tribun Pontianak cetak)